Syifa Hadju Jarang Pakai Cincin Tunangan El Rumi: Alasannya Ternyata Mengejutkan!

Syifa Hadju, aktris yang tengah bersinar, baru-baru ini menarik perhatian publik usai dilamar oleh El Rumi saat liburan di Swiss. Momen tersebut menjadi istimewa dengan cincin tunangan yang bernilai hampir satu miliar rupiah. Namun, banyak yang mempertanyakan mengapa Syifa jarang memakainya.

Dalam sebuah sesi live, Syifa menjelaskan alasannya dengan jujur. Ia mengungkapkan bahwa kekhawatirannya adalah salah satu faktor utama. Syifa mengaku memiliki sifat pelupa dan cenderung ceroboh. Ia bilang, “Aku tuh beneran nggak selalu pakai cincinnya. Jadi please banget jangan nanyain terus kalau aku lagi nggak pakai.”

Sifatnya yang clumsy membuatnya ekstra waspada saat beraktivitas. Ia menghindari memakai cincin tersebut dalam situasi berisiko, seperti saat berolahraga. “Kalau olahraga kan keringetan, takut banget kalau slip atau jatuh,” tambahnya. Penjelasan ini disambut dengan pengertian oleh banyak warganet.

Cincin yang diberikan El Rumi merupakan Engagement Ring in Platinum, Gold, dan dihasilkan dari 3.01ct Oval Cut Diamond Solitaire. Harga cincin tersebut diperkirakan mencapai USD 57.780. Angka fantastis ini menyadarkan publik akan pentingnya menjaga barang berharga.

Bukan hanya sekadar perhiasan, cincin itu melambangkan simbol cinta antara Syifa dan El Rumi. Kesadaran ini semakin memperkuat keputusan Syifa untuk tidak memakainya setiap saat. “Aku nggak mau membawa risiko kehilangan barang berharga ini,” ucapnya.

Dengan penjelasannya yang jelas dan sederhana, banyak penggemar yang akhirnya bisa memahami alasannya. Syifa menghargai makna cincin itu, dan tidak ingin mengambil risiko yang dapat membuatnya menyesal di kemudian hari.

Pengakuan Syifa juga memberikan gambaran tentang betapa berharganya hubungan yang mereka jalani. Cincin itu bukan sekadar aksesori, tetapi juga bagian dari perjalanan cinta mereka.

Kekhawatiran akan kehilangan cincin tunangan memang wajar, apalagi dengan nilai yang sangat tinggi. Banyak orang yang setuju bahwa lebih baik berhati-hati daripada harus merelakan sesuatu yang tidak tergantikan.

Sikap Syifa menunjukkan bahwa cinta tidak hanya diukur dari barang yang dipakai, tetapi dari bagaimana kita menghargai hubungan itu sendiri. Mengambil keputusan yang bijak dalam hal ini adalah contoh yang baik bagi semua orang.

Dengan cara ini, Syifa membuktikan bahwa menjaga barang berharga juga berarti menjaga makna dan simbol dari hubungan tersebut. Masyarakat pun bisa belajar untuk lebih menghargai momen berharga dalam hidup mereka.

Kesadaran akan nilai dan simbol dalam suatu hubungan menjadi kunci penting dalam menjaga cinta yang sejati. Syifa mencontohkan bahwa bertanggung jawab dalam mengelola barang berharga juga mencerminkan komitmen yang matang dalam hubungan.

Dengan demikian, kita bisa menyimpulkan bahwa meskipun ia jarang memakai cincin tunangan, bukan berarti Syifa tidak menghargainya. Melainkan, ia lebih bijaksana dalam mengelola risiko yang berkaitan dengan barang bernilai tinggi ini.

Baca selengkapnya di: www.suara.com
Exit mobile version