Kabar mengenai Inara Rusli yang menikah siri dengan Insanul Fahmi, seorang pria beristri, mengejutkan banyak orang. Terutama Eva Manurung, mantan mertua Inara. Awalnya, Eva mengira kabar tersebut hanya hoaks. Namun, kenyataan pahit itu terbukti saat Insanul sendiri mengonfirmasi pernikahannya di kanal YouTube Richard Lee.
Eva mengungkapkan bahwa ia merasa terkejut dan hampir tidak percaya ketika mendengar informasi tersebut. Ia berkata, “Saya berprasangka, ini hoaks. Kok norak banget sih hoaksnya kayak gini modelnya.” Namun, saat banyak orang di sekitarnya mulai memvalidasi informasi tersebut, rasa syok Eva semakin dalam. Ia bahkan mengalami kejang-kejang saat memahami bahwa masalah ini bukan hanya sekadar gosip, tetapi sudah sampai ke ranah hukum.
Dalam keterpurukannya, Eva menceritakan bagaimana saat mengetahui kabar tersebut, tubuhnya terasa gemetar. “Saya kemarin sampai tangan saya sampai tremor di sana,” ungkapnya dengan nada bergetar. Hal ini menunjukkan betapa besar dampak emosional yang dirasakannya.
Fokus utama Eva bukan hanya pada pernikahan Inara. Ia juga sangat khawatir akan dampak polemik ini terhadap cucu-cucunya. “Yang saya pikirin bukan apa-apa, cucu-cucu saya. Ketika pergi ke sekolah, dia dengar mamanya lagi ngomongin emaknya ini, dia dengar. Gimana ya lu tuh perasaan cucu saya?” keluhnya penuh kekhawatiran.
Kondisi ini menjadi titik berat bagi Eva. Ia merasa mengalami cobaan hidup yang tiada akhir. Belum pulih dari luka perceraian anaknya, kini harus menghadapi skandal yang merusak nama baik keluarga. Dengan jelas, Eva merasa sakit hati dengan apa yang terjadi. “Ini hidupku kan peristiwanya enggak kelar-kelar gitu lho,” katanya.
Keadaan emosional ini menunjukkan bagaimana dampak dari gossip bisa merusak keluarga. Иara sendiri menyatakan bahwa pernikahan ini membuat hidup keluarganya jauh lebih rumit. Belum lagi, tanggapan publik tentang isu ini semakin memperburuk situasi.
Sementara itu, Insanul Fahmi tampaknya lebih tenang menghadapi situasi ini. Ia belum memberikan pernyataan lebih lanjut mengenai rencana ke depan setelah pernikahan siri itu. Namun, pernyataan di kanal YouTube Richard Lee menjadi perhatian banyak pihak. Banyak yang mempertanyakan bagaimana ia dapat melanjutkan kehidupannya setelah terjalinnya hubungan dengan Inara.
Polemik ini semakin menambah kerumitan dalam hidup Eva Manurung. Sebagai seorang nenek, ia merasa tanggung jawab moral yang besar terhadap keselamatan emosional anak-anaknya. Banyak pihak berharap agar situasi ini segera membaik dan tidak memberi dampak lebih jauh bagi keluarga yang terlibat.
Maria Manurung, seorang ahli psikologi, menjelaskan bahwa situasi ini bisa menimbulkan trauma emosional bagi anak-anak, terutama dalam dunia sekolah yang sering memandang hubungan keluarga secara kritis. Dia menekankan pentingnya dukungan psikologis untuk membantu anak-anak menghadapi stigma sosial yang mungkin muncul karena situasi keluarga mereka.
Eva mengingatkan semua orang bahwa di balik setiap gossip, ada keluarga yang harus merasakan dampak dari berita tersebut. Ia berharap untuk mendapatkan ketenangan dan kehidupan yang lebih baik untuk cucu-cucunya. Meski cobaan hidup terus datang, harapan untuk masa depan tetap ada.
Pernikahan siri antara Inara Rusli dan Insanul Fahmi membuka banyak pertanyaan etis dan moral. Bagaimana masyarakat merespons situasi tersebut? Apakah ini akan menciptakan dampak yang lebih luas dalam kehidupan mereka? Yang jelas, cerita ini belum sepenuhnya berakhir dan terus menarik perhatian publik dengan dinamika yang terus berkembang.
Baca selengkapnya di: www.suara.com