Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada Minggu, 14 September 2025, sukses menggelar acara ASEAN Car Free Day (ACFD) di Bundaran HI, Jakarta. Event ini bukan hanya sekadar ajang sehat berkendara, tetapi juga merupakan platform advokasi kesehatan regional. Tahun ini, perwakilan dari empat negara ASEAN dan tiga negara non-ASEAN ikut berpartisipasi, menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat di kawasan tersebut.
Acara dimulai pukul 06.00 WIB dengan kegiatan flag off fun walk, diikuti oleh seremonial pembukaan dan sesi foto bersama. Penyelenggara menyediakan berbagai kegiatan menarik seperti games dan booth pemeriksaan kesehatan gratis yang meliputi layanan kesehatan fisik maupun mental. Tak hanya itu, berbagai informasi terkait kesehatan juga disampaikan dalam acara ini.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menekankan pentingnya ACFD sebagai inspirasi bagi negara-negara peserta. Ia mengungkapkan, "Ini untuk menunjukkan kepada negara-negara ASEAN sebagai kegiatan promotif dan preventif. Mereka baru tahu ada car-free day dan akan mensosialisasikan ke tempat instansinya masing-masing untuk ikut car-free day yang digelar setiap Minggu." Hal ini menggambarkan komitmen bersama dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat.
Kemenkes mengungkapkan bahwa masalah kesehatan seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi masih menjadi penyebab utama kematian di Indonesia. ACFD diadakan sebagai salah satu upaya edukasi dan pencegahan penyakit bagi masyarakat. "Dengan berolahraga tiga sampai empat kali seminggu selama 40 menit, kita bisa mencegah dan menurunkan gula darah, hipertensi, dan juga memperbaiki kadar kolesterol," lanjut Dante menjelaskan manfaat olahraga bagi kesehatan.
Acara ini juga memiliki tema khusus, yaitu "Inclusive Moves, Sustainable Grooves". Tema ini bertujuan untuk memperkuat solidaritas antarnegara di Asia Tenggara dalam bidang kesehatan dan memberikan ruang bagi masyarakat untuk beraktivitas fisik serta berinteraksi sosial. ACFD pertama kali dilaksanakan di Indonesia pada tahun 2018, yang ditunjuk sebagai lead country dalam kegiatan tersebut.
Sebagai tambahan, partisipasi aktif negara-negara ASEAN menunjukkan peningkatan kesadaran global terhadap pentingnya kesehatan masyarakat dan upaya bersama dalam mengatasi isu-isu kesehatan yang krusial. “Kami berharap kegiatan ini bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk menjalani gaya hidup sehat dan aktif,” ungkap salah satu panitia acara.
Dengan kehadiran booth kesehatan, pengunjung turut mendapatkan kesempatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis. Ini termasuk pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, dan sosialisasi mengenai pentingnya vaksinasi dan pencegahan penyakit. Booth tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang hadir, memberikan mereka akses langsung terhadap informasi dan layanan kesehatan.
Melalui pelaksanaan ACFD, Kemenkes menegaskan komitmennya untuk terus berupaya menanggulangi masalah kesehatan, serta mengedukasi masyarakat tentang gaya hidup sehat. Acara ini juga menciptakan kesadaran akan pentingnya dukungan sosial untuk kesehatan yang berkelanjutan.
Dengan demikian, ACFD di Bundaran HI tidak hanya membawa manfaat bagi peserta secara individu, tetapi juga memperkuat kolaborasi dan solidaritas antarnegara dalam membangun budaya hidup sehat di Asia Tenggara. Acara ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi lebih banyak negara untuk mengimplementasikan kegiatan serupa, demi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
