Kasus cacingan yang menimpa anak-anak di Indonesia baru-baru ini menghebohkan publik, terutama di Sukabumi dan Bengkulu. Seorang balita di Sukabumi dilaporkan meninggal dunia akibat infeksi cacing, sementara di Kabupaten Seluma, Bengkulu, seorang anak berusia 1 tahun 8 bulan mengalami kondisi serupa hingga cacing keluar dari mulut dan hidungnya. Kejadian tragis ini memicu perhatian luas, termasuk dari Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K).
Menurut dr Piprim, kejadian berulang cacingan mencerminkan lemahnya pelayanan kesehatan primer di Indonesia. Ia menekankan bahwa perbaikan sistem kesehatan tidak harus terfokus pada pembangunan infrastruktur yang megah, tetapi seharusnya lebih memperhatikan penguatan pos pelayanan terpadu (posyandu) dan puskesmas. “Kita harus fokus pada penguatan pelayanan kesehatan di hulu, bukan hanya di hilir,” kata dr Piprim ketika bertemu dengan awak media di Jakarta Timur.
Pentingnya pendataan kesehatan balita juga menjadi sorotan dr Piprim. Dia menggambarkan bagaimana pencatatan imunisasi dan konsumsi obat cacing yang baik dapat mencegah kasus cacingan. “Bila kita rutin memberikan obat cacing dan vitamin A, serta mencatatnya dengan baik, maka kita bisa mencegah kasus berat seperti yang terjadi di Sukabumi dan Bengkulu,” jelasnya.
Peran Masyarakat dalam Kesehatan
Dr Piprim menegaskan bahwa masalah kesehatan tidak bisa sepenuhnya diserahkan kepada pemerintah. Akan tetapi, perlu adanya kolaborasi yang lebih baik dari masyarakat, termasuk keterlibatan masyarakat dalam kegiatan posyandu dan program kesehatan lainnya. “Kita perlu mengaktifkan kader posyandu dan perangkat desa untuk memperkuat fondasi kesehatan masyarakat,” tambahnya.
Sebagai langkah konkret, dr Piprim menyarankan untuk memperbaiki rumah-rumah yang berisiko menularkan penyakit dan memastikan anak-anak mendapatkan obat cacing secara rutin setiap enam bulan. “Jangan biarkan anak-anak mengalami infeksi berat, seperti hingga satu kilogram cacing dalam tubuhnya,” katanya dengan tegas.
Implikasi Terhadap Kebijakan Kesehatan
Kejadian cacingan yang begitu dinamis ini menggambarkan bahwa kesehatan anak merupakan isu prioritas yang perlu ditangani dengan serius. dr Piprim mendorong agar pemerintah melakukan upaya nyata untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan primer dan mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kesehatan anak-anak mereka.
Melihat fenomena ini, banyak kalangan berharap agar Kebijakan Kesehatan Nasional dapat lebih memperhatikan penguatan sistem kesehatan di masyarakat. Mengingat bahwa cacingan adalah masalah yang dapat dicegah dengan langkah-langkah yang tepat, upaya pencegahan lebih awal sangatlah penting.
Akhir Kata
Kasus cacingan ekstrem yang menimpa anak-anak di Sukabumi dan Bengkulu menunjukkan bahwa masalah kesehatan masyarakat di Indonesia masih memerlukan perhatian serius. Dengan penguatan pelayanan kesehatan primer dan kolaborasi antara pemerintah serta masyarakat, diharapkan masalah ini dapat diminimalisir atau bahkan dihilangkan di masa depan. Edukasi terhadap masyarakat mengenai kebersihan dan kesehatan harus ditingkatkan, agar kejadian serupa tidak terulang.
