Antisipasi Campak: Puluhan Balita Ikut Vaksinasi Massal Gratis di Kota

Di tengah meningkatnya kasus campak di berbagai daerah di Indonesia, puluhan balita di Kramat Jati, Jakarta Timur, mengikuti vaksinasi massal gratis pada Sabtu (20/9/2025). Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan perlindungan bagi anak-anak dari penyakit menular, terutama campak, difteri, polio, dan rubela. Kegiatan vaksinasi ini terbuka bagi semua keluarga tanpa memandang latar belakang ekonomi.

Para balita yang hadir di lokasi vaksinasi terlihat antusias, antre dengan orang tua mereka. Sebelum menerima vaksinasi, anak-anak tersebut diperiksa berat badan dan suhu tubuhnya. Jenis vaksin yang diberikan mencakup BCG, DPT, OPV, PCV, rotavirus, IPV, dan MR. Hal ini menjadi langkah penting dalam usaha pemerintah untuk memastikan kesehatan masyarakat, terutama generasi muda.

Nanda Prisilia, salah satu orang tua yang ikut serta, menyatakan antusiasmenya. Meskipun sempat merasakan kekhawatiran tentang efek pasca vaksinasi, ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan anak. “Kita memilih vaksinasi yang tepat bagi anak. Kalaupun ada ketakutan soal vaksinasi yang tidak bagus, kita tidak khawatir tetapi lebih hati-hati,” ujarnya.

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Piprim Basarah Yanuarso, mengingatkan pentingnya imunisasi rutin bagi anak. Ia menyoroti kejadian luar biasa (KLB) campak di Sumenep, Jawa Timur, yang hingga akhir Agustus 2025 menginfeksi hampir 2.000 anak dan merenggut 17 nyawa. Piprim menjelaskan bahwa rendahnya cakupan imunisasi menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus campak.

“Apabila vaksinasi tidak optimal, penyakit dapat menyebar dengan cepat, terutama di daerah dengan tingkat kepercayaan yang rendah terhadap vaksinasi,” katanya. Ia mencontohkan bahwa satu kasus campak dalam satu komunitas bisa menular ke banyak orang, yang terjadi di daerah seperti Sumenep, Aceh, dan Sumatera Barat.

Kementerian Kesehatan mengungkapkan keprihatinan terhadap tren menurunnya cakupan imunisasi selama beberapa tahun terakhir. Dari 2.139 kasus suspek campak di Sumenep, mayoritas adalah balita dan anak usia sekolah dasar. Ini menunjukkan bahwa perlunya komunikasi dan informasi yang lebih baik kepada orang tua tentang pentingnya vaksinasi.

Vaksinasi massal seperti ini tidak hanya berfungsi untuk melindungi individu, tetapi juga untuk menciptakan kekebalan kelompok di masyarakat. Dengan berkurangnya jumlah anak yang terpapar penyakit menular, diharapkan angka kejadian penyakit dapat ditekan secara signifikan.

Selain vaksin campak, program vaksinasi massal ini juga menyediakan berbagai jenis vaksin lainnya yang diperlukan oleh anak-anak. Program ini menawarkan kesempatan bagi semua orang tua untuk melindungi anak-anak mereka secara mudah dan gratis.

Keberhasilan program vaksinasi memerlukan dukungan dari semua pihak, baik pemerintah, tenaga medis, maupun masyarakat. Edukasi tentang manfaat vaksinasi sangat penting agar orang tua semakin percaya untuk membawa anak-anak mereka untuk divaksin. Setiap orang tua diharapkan berperan aktif dalam pemenuhan kebutuhan imunisasi anak mereka.

Di tengah tantangan yang ada, kegiatan vaksinasi massal ini menjadi langkah positif untuk melindungi anak-anak Indonesia dari ancaman penyakit menular serius, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya imunisasi. Keberhasilan program ini dapat membantu menurunkan angka kasus penyakit menular di masa mendatang, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi anak-anak.

Exit mobile version