Dalam perkembangan psikologi, muncul istilah baru yang menarik perhatian, yaitu "otrovert". Istilah ini diciptakan oleh Dr. Rami Kaminski, seorang psikiater asal New York, yang menggambarkan tipe kepribadian yang berbeda dari introvert dan ekstrovert. Otrovert tidak hanya sekadar mengambil bagian dalam interaksi sosial, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mandiri secara emosional dan tahan terhadap tekanan kelompok.
Kepribadian otrovert didefinisikan sebagai individu yang mudah bergaul tetapi juga memiliki ketahanan emosional. Mereka nyaman berada di tepi kerumunan, tanpa merasa perlu untuk terlibat secara langsung dengan semua orang. Dalam pandangan Dr. Kaminski, orang otrovert tidak terfokus hanya pada diri mereka sendiri seperti introvert, atau pada individu lain seperti ekstrovert. Sebaliknya, perhatian mereka sering kali terarah pada hal-hal yang tidak diperhatikan oleh orang lain.
Dr. Rami menggambarkan otrovert sebagai pemikir orisinal yang dengan sadar menolak apa yang dia sebut "fenomena Bluetooth", yaitu kecenderungan untuk secara otomatis terhubung dengan emosi orang lain dalam kelompok. Ini menunjukkan bahwa meskipun otrovert bisa bersenang-senang dalam pergaulan, mereka tetap menjaga jarak emosional yang sehat.
Latar Belakang Penemuan Otrovert
Fenomena otrovert dipopulerkan oleh Dr. Kaminski dalam wawancara dan bukunya berjudul The Gift of Not Belonging. Dalam buku tersebut, dia menjelaskan bahwa banyak individu di sekitar kita, terutama yang bekerja dalam budaya perusahaan atau di lingkungan sosial yang mengutamakan kebersamaan, mungkin merasa terasing. Hal ini seringkali karena mereka tidak sepenuhnya terintegrasi dengan norma-norma kelompok, meskipun mereka memiliki keterampilan sosial yang baik.
Dr. Kaminski berpendapat bahwa orang-orang otrovert bisa menjadi aset berharga dalam lingkungan sosial dan profesional. Mereka sering kali mampu melihat berbagai sudut pandang yang berbeda, dan kreativitas mereka tidak terhalang oleh norma-norma sosial yang kaku. Meskipun bergabung dalam kelompok bisa memberi tekanan tersendiri, otrovert cenderung memiliki cara unik untuk menghadapi situasi tersebut.
Implikasi Sosial dan Emosional
Menerima kepribadian otrovert dalam interaksi sosial bisa jadi menjadi tantangan. Di banyak masyarakat yang menjunjung tinggi kebersamaan, sikap seseorang yang tidak sepenuhnya terikat dengan kelompok bisa dianggap aneh. Namun, pendekatan ini dapat menjadi penting untuk menjaga independensi dan memperkaya cara seseorang dalam melihat dunia.
Kolega di tempat kerja atau teman dalam kehidupan sehari-hari mungkin tidak sepenuhnya memahami karakter otrovert. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan ruang di mana berbagai kepribadian dapat saling berinteraksi tanpa merasa tertekan untuk selalu menyesuaikan diri.
Kesimpulan
Dengan kemampuan untuk menjadi bergaul namun tetap independen, otrovert menawarkan perspektif baru dalam memahami dinamika sosial. Perluasan definisi kepribadian ini tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga bagi masyarakat yang semakin kompleks. Memahami dan menerima keberagaman kepribadian seperti otrovert dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif, di mana setiap orang merasa dihargai dengan cara mereka sendiri.
Bagi mereka yang merasakan diri mereka cocok dengan deskripsi otrovert, penting untuk memahami bahwa keunikan tersebut adalah kekuatan. Dalam dunia yang semakin saling terhubung, sifat mandiri dan orisinal ini mungkin justru menjadi dorongan untuk inovasi dan kreativitas yang lebih dalam.
Src: https://women.okezone.com/read/2025/09/24/482/3172169/dokter-temukan-kepribadian-baru-bernama-otrovert-apa-itu?page=all
