Setiap 10 Tahun, Risiko Osteoporosis Meningkat 20%: Kenali Gejalanya!

Menjaga kesehatan tulang adalah aspek penting dalam kehidupan, terutama menjelang bertambahnya usia. Studi terbaru menunjukkan bahwa risiko osteoporosis, suatu kondisi di mana tulang menjadi rapuh dan mudah patah, meningkat sekitar 20% setiap 10 tahun seiring dengan bertambahnya usia. Hal ini menyoroti pentingnya mengenali gejala awal dan langkah pencegahan yang dapat diambil.

Menurut survei pemindaian tulang dari Anlene yang melibatkan lebih dari 400.000 orang di 16 kota di Indonesia, fakta menunjukkan bahwa 2 dari 5 penduduk Indonesia berisiko mengalami osteoporosis. Dr. Tirza Z. Tamin, Ketua Umum Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI), menyebut osteoporosis sebagai silent disease. Penyakit ini seringkali tidak menunjukkan gejala awal yang jelas, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa mereka terkena penyakit ini hingga terjadi patah tulang.

Pengeroposan tulang disebabkan oleh berkurangnya kepadatan serta kualitas jaringan tulang. “Penyebab osteoporosis bisa bermacam-macam, antara lain proses penuaan, perubahan hormonal, serta kurangnya asupan kalsium dan vitamin D,” ujar Dr. Tirza. Mencegah osteoporosis sebaiknya dilakukan sejak dini, bahkan sebelum gejala muncul. Hal ini menekankan pentingnya pemeriksaan kepadatan tulang secara berkala, terutama bagi mereka yang berusia di atas 30 tahun—di mana kepadatan tulang mencapai puncaknya.

Gejala osteoporosis sering kali baru muncul ketika kerusakan telah terjadi. Beberapa keluhan yang mungkin dirasakan antara lain mudah lelah, nyeri pada tulang atau sendi, serta penyusutan tinggi badan. Postur tubuh yang membungkuk juga bisa menjadi tanda awal. Dr. Tirza mengingatkan agar masyarakat tidak menunggu nyeri atau tanda lainnya untuk melakukan pemeriksaan dan memulai perubahan gaya hidup.

Pentingnya Nutrisi dan Olahraga

Pencegahan osteoporosis dapat dimulai dengan menjaga pola makan yang sehat dan cukup nutrisi untuk tulang. Kalsium dan vitamin D adalah dua nutrisi yang paling dibutuhkan. Sumber-sumber ini dapat ditemukan dalam susu rendah lemak yang tinggi kalsium, ditambah dengan makanan seperti daging, ikan, dan kacang-kacangan. Selain itu, melakukan olahraga secara teratur juga sangat penting. Kegiatan fisik seperti berjalan kaki selama 10.000 langkah setiap hari merupakan langkah sederhana namun efektif dalam menjaga kesehatan tulang.

“Inisiatif seperti Anlene OsteoWalk 10.000 Langkah bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan osteoporosis,” ujar Yauwanan Wigneswaran, President Director Fonterra Brands Indonesia. Inisiatif ini mengajak berbagai kalangan untuk aktif dan memperhatikan kesehatan tulang mereka.

Kasus Nyata

Salah satu contoh nyata adalah Ibu Henny Purwanti, 70 tahun, yang mengalami patah tulang setelah merasa sehat sebelumnya. "Setelah ikut pemeriksaan kepadatan tulang, hasilnya mengejutkan. Saya memiliki risiko osteoporosis meski tidak merasakan gejala," ungkapnya. Setelah mengalami nyeri punggung, dia menyadari pentingnya memperbaiki gaya hidup, termasuk rutin berolahraga dan memperhatikan asupan kalsium.

Pencegahan osteoporosis bukan hanya tentang menghindari rasa sakit, tetapi juga tentang memelihara kualitas hidup. “Osteoporosis tidak dapat disembuhkan karena kerusakan tulang bersifat permanen, sehingga pencegahan jauh lebih penting,” tegas Dr. Tirza.

Langkah-langkah Preventif

  1. Pemeriksaan Rutin: Lakukan pemeriksaan kepadatan tulang secara berkala, khususnya bagi yang berisiko.
  2. Nutrisi Seimbang: Pastikan asupan kalsium dan vitamin D mencukupi setiap hari.
  3. Aktivitas Fisik: Libatkan diri dalam olahraga secara teratur, minimal 150 menit per minggu.
  4. Edukasi Diri: Tingkatkan pengetahuan tentang osteoporosis dan cara pencegahannya.

Dengan memahami risiko dan gejala osteoporosis, diharapkan masyarakat dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan tulang. Masyarakat perlu menyadari bahwa pencegahan adalah kunci agar dapat menikmati kehidupan yang aktif dan bebas dari masalah kesehatan di masa tua.

Source: lifestyle.bisnis.com

Exit mobile version