Mandi adalah aktivitas penting untuk menjaga kebersihan tubuh. Namun, sering mandi, terutama dengan cara yang salah, dapat merusak lapisan kulit. Menurut dokter spesialis kulit, dr. Arini Widodo, SpKK, penting bagi setiap orang untuk mengetahui cara dan durasi mandi yang sesuai agar tidak membahayakan kesehatan kulit mereka. Fenomena ini muncul mengingat cuaca panas yang ekstrem di beberapa wilayah Indonesia, yang mengarah pada kebiasaan mandi berlebihan.
Dr. Arini menjelaskan bahwa aktivitas mandi yang terlalu sering dapat mengganggu keseimbangan pelindung alami kulit atau yang dikenal sebagai skin barrier. Kulit memiliki lapisan minyak alami yang bernama sebum, yang berfungsi menjaga kelembapan dan melindungi kulit dari iritasi. Penggunaan air panas dan sabun berlebihan selama mandi dapat menghilangkan lapisan pelindung ini, sehingga menyebabkan kulit kering dan rentan terhadap masalah kesehatan.
Berdasarkan panduan dari American Academy of Dermatology (AAD), disarankan untuk membatasi frekuensi mandi menjadi maksimal dua kali sehari. Durasi mandi pun sebaiknya berada dalam kisaran 5 hingga 10 menit. Air hangat lebih dianjurkan dibandingkan air panas, karena air panas dapat berkontribusi pada pengeringan kulit.
Cara Mandi yang Sehat
Untuk menjaga kesehatan kulit, berikut beberapa cara mandi yang sehat:
-
Berganti pada Air Hangat: Memilih air hangat sebagai medium untuk mandi akan meminimalisir penghilangan minyak alami kulit.
-
Gunakan Pembersih yang Tepat: Alih-alih sabun biasa, pilihlah pembersih badan yang lembut, bebas sabun, dan memiliki pH seimbang. Pembersih yang mengandung ceramides, glycerin, atau niacinamide dapat efektif membersihkan tanpa merusak lapisan pelindung kulit.
-
Segera Aplikasikan Pelembap: Dr. Arini menganjurkan untuk menggunakan pelembap dalam waktu 3-5 menit setelah mandi. Proses ini akan membantu "mengunci" kelembapan pada kulit.
-
Bilas dengan Air Saja Jika Perlu: Jika merasa perlu mandi lebih dari dua kali karena keringat berlebih, cukup bilas diri dengan air tanpa pembersih. Fokuskan penggunaan pembersih pada area-area tertentu yang rentan, seperti lipatan kulit.
- Perlindungan dari Sinar UV: Di cuaca ekstrem, menjaga kelembapan dan melindungi kulit dari sinar UV sangatlah penting. Disarankan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF yang sesuai.
Dr. Arini menambahkan, "Intinya, kunci perawatan kulit adalah keseimbangan antara menjaga kebersihan dengan cara yang tepat dan mempertahankan kelembapan alami kulit." Pengetahuan dan pemahaman tentang cara mandi yang benar tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kebersihan, tetapi juga untuk mendukung kesehatan kulit jangka panjang.
Mengatasi tantangan cuaca panas tidak harus dengan mandi berlebihan, namun dengan pendekatan yang lebih cerdas dan teratur. Ini bukan hanya tentang menjaga kebersihan, tetapi juga tentang melindungi kulit dari kerusakan yang mungkin terjadi akibat praktik mandi yang tidak tepat. Oleh karena itu, penerapan kebiasaan mandi yang sehat dan efektif sangatlah penting untuk menjaga kesehatan kulit dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Source: www.beritasatu.com
