Mengenal Jenis Kanker Paru: Penyakit yang Diderita Ibunda Raisa

Kehidupan penyanyi Raisa menjadi sorotan publik setelah kabar perceraiannya dengan Hamish Daud. Namun, fokus perhatian kini juga tertuju pada kondisi kesehatan ibunda Raisa, Ria Mariaty, yang sedang berjuang melawan kanker paru-paru. Penyakit ini telah lama diidapnya dan dilaporkan mengalami penurunan kondisi baru-baru ini, sebagaimana disampaikan oleh kakak Raisa, Rinaldi Nurpratama. Kanker paru merupakan salah satu jenis kanker paling umum dan mematikan di dunia, dirinya merupakan tantangan kesehatan yang signifikan bagi masyarakat.

Kanker paru muncul akibat pertumbuhan sel abnormal yang tak terkendali di jaringan paru-paru. Cleveland Clinic menyebutkan bahwa penyebab utama dari penyakit ini adalah merokok dan paparan terhadap zat berbahaya seperti asbes. Di Indonesia, kanker paru-paru menjadi masalah kesehatan serius, di mana asap tembakau dari rokok, pipa, atau cerutu menjadi penyebab utama. Selain itu, menghirup asap rokok orang lain juga dapat meningkatkan risiko.

Jenis Kanker Paru

Kanker paru terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu:

1. Kanker Paru Sel Kecil (Small Cell Lung Cancer / SCLC)
Jenis ini terkait erat dengan kebiasaan merokok dan cenderung tumbuh dan menyebar lebih cepat. SCLC berasal dari sel-sel neuroendokrin kecil di paru-paru dan menyumbang sekitar 10-15% dari semua kasus kanker paru-paru. Biasanya, kanker jenis ini sudah menyebar saat terdeteksi, membuat deteksi dini sangat penting.

2. Kanker Paru Bukan Sel Kecil (Non-Small Cell Lung Cancer / NSCLC)
NSCLC adalah jenis yang lebih umum, mewakili sekitar 85% kasus kanker paru. Pertumbuhannya lebih lambat dibandingkan SCLC dan dapat terjadi pada perokok maupun non-perokok. Umumnya, kanker jenis ini tumbuh di bagian luar paru-paru.

Penyebab & Faktor Risiko

Kanker paru merupakan penyakit kompleks yang dipicu oleh berbagai faktor. Selain merokok yang menjadi penyebab utama (85-90% kasus), berikut adalah faktor risiko lainnya yang perlu diwaspadai:

  1. Paparan asap rokok (perokok pasif)
  2. Paparan zat berbahaya (asbes, radon, arsenik)
  3. Polusi udara
  4. Riwayat keluarga dengan kanker paru
  5. Riwayat penyakit paru kronis, seperti PPOK

Penting untuk dicatat bahwa kanker paru-paru bisa dicegah dan diobati lebih efektif bila terdeteksi sejak dini. Menghindari faktor risiko seperti merokok adalah langkah preventif yang krusial. Edukasi dan kesadaran tentang tanda-tanda awal kanker paru serta pentingnya skrining kesehatan dapat membantu mengurangi angka kejadian dan kematian akibat penyakit ini.

Penyakit kanker paru-paru, meskipun memiliki banyak faktor risiko, tetap bisa dikelola melalui diagnosis yang tepat dan penanganan medis yang tepat. Masyarakat diharapkan lebih peka terhadap kesehatan paru-paru mereka dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.

Kondisi kesehatan Ria Mariaty, ibunda Raisa, menjadi pengingat bahwa kanker paru-paru dapat menimpa siapa saja. Dengan semakin banyaknya informasi dan kesadaran di masyarakat, diharapkan jumlah kasus dapat ditekan melalui pencegahan serta intervensi kesehatan yang lebih baik.

Source: women.okezone.com

Exit mobile version