Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Penting Selamatkan Diri dari Kanker Payudara

Deteksi dini kanker payudara mampu menyelamatkan banyak nyawa perempuan. Dua langkah penting dalam upaya ini adalah SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) dan SADANIS (Pemeriksaan Payudara oleh Tenaga Medis). SADARI merupakan bentuk kepedulian diri yang dilakukan secara mandiri di rumah, sementara SADANIS adalah pemeriksaan profesional yang dilakukan oleh tenaga medis terlatih, memberikan hasil yang lebih akurat dan terarah.

Menurut dr. Ivan Rinaldy, Sp.B, Subsp. Onk(K), seorang dokter spesialis bedah subspesialis onkologi di Bethsaida Hospital Gading Serpong, banyak pasien yang terdiagnosis kanker payudara pada stadium lanjut akibat mengabaikan tanda-tanda awal. “Banyak pasien datang saat stadium sudah lanjut karena mengabaikan perubahan kecil di payudara. Padahal, jika diperiksa lebih awal, pengobatan bisa lebih sederhana dan hasilnya jauh lebih baik,” ungkapnya.

Peran SADANIS sangatlah penting sebagai tindak lanjut dari hasil SADARI atau sebagai pemeriksaan rutin bagi perempuan berisiko. Pemeriksaan ini mencakup observasi fisik yang dapat diikuti dengan prosedur lanjutan seperti USG payudara atau mammografi jika ditemukan indikasi mencurigakan. Bagi wanita berusia di atas 15 tahun, pemeriksaan klinis dianjurkan dilakukan setiap dua hingga tiga tahun sekali, tergantung pada faktor risiko dan riwayat kesehatan keluarga.

“SADANIS melengkapi langkah SADARI. Pemeriksaan klinis oleh dokter memastikan deteksi lebih akurat dan menjadi pintu awal menuju penanganan yang tepat,” jelas dr. Ivan. Dengan deteksi dini melalui SADANIS, kemungkinan keberhasilan pengobatan menjadi jauh lebih besar, bahkan pada kasus yang ditemukan di tahap awal tanpa gejala yang mencolok.

Bethsaida Hospital Gading Serpong telah merespons pentingnya deteksi dini dengan menghadirkan Breast Clinic modern yang berfokus pada kesehatan perempuan. Fasilitas seperti USG payudara, mammografi, dan biopsi telah tersedia untuk mendukung proses diagnosis yang cepat dan akurat. Dr. Pitono, Direktur Bethsaida Hospital Gading Serpong, menekankan bahwa Breast Clinic dirancang agar setiap wanita merasa aman dan nyaman saat memeriksakan diri. “Kami percaya, perhatian kecil terhadap kesehatan hari ini bisa menyelamatkan masa depan mereka,” katanya.

Melalui kombinasi langkah SADARI dan SADANIS, perempuan memiliki dua lapis perlindungan yang saling melengkapi. SADARI mengajarkan kesadaran diri, sedangkan SADANIS memastikan ketepatan medis. Keduanya adalah bentuk cinta terhadap diri sendiri, sebab menjaga kesehatan payudara berarti menjaga kehidupan.

Untuk perempuan, deteksi dini kanker payudara tidak hanya bergantung pada pemeriksaan formal. Kesadaran terhadap perubahan kecil pada payudara menjadi sangat penting. Perempuan disarankan untuk mengenali tanda-tanda awal seperti benjolan, perubahan bentuk atau ukuran, serta keluarnya cairan yang tidak biasa dari puting susu. Mengetahui kapan dan bagaimana melakukan SADARI dapat menjadi langkah awal yang sederhana namun sangat efektif.

Prioritas untuk memeriksakan diri sebaiknya ditanamkan sejak usia muda. Pencegahan lebih baik daripada pengobatan, dan dengan melakukan SADARI secara rutin, perempuan dapat meningkatkan peluang deteksi dini. Pemeriksaan oleh tenaga medis melalui SADANIS selanjutnya akan menjamin akurasi dan permisalahan yang lebih tepat.

SADANIS dan SADARI merupakan dua kekuatan yang dapat mengurangi angka kematian akibat kanker payudara jika diimplementasikan dengan baik. Kesadaran dan tindakan preventif adalah langkah pertama menuju kesehatan yang lebih baik. Oleh karena itu, penting bagi setiap perempuan untuk tidak abai terhadap kesehatan payudara dan memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia. Setiap tindakan pencegahan yang diambil hari ini bisa berbuah manis di masa depan, memastikan kehidupan yang lebih sehat dan bahagia.

Source: www.suara.com

Exit mobile version