Studi Harvard: Jalan Kaki 4 Ribu Langkah Seminggu Sekali Perpanjang Umur

Aktivitas fisik sederhana seperti berjalan kaki terbukti memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan, terutama bagi orang lanjut usia. Berdasarkan studi terbaru dari Harvard University, yang dipublikasikan di British Journal of Sports Medicine, diketahui bahwa berjalan hanya 4.000 langkah per hari sebanyak satu atau dua kali dalam seminggu bisa menurunkan risiko kematian dini hingga 26%. Penemuan ini menjadi kabar gembira bagi banyak orang yang berusia 60 tahun ke atas, yang sering mengalami kesulitan untuk mempertahankan aktivitas fisik mereka.

Studi ini melibatkan 13.547 perempuan Amerika usia di atas 62 tahun, dengan rata-rata usia 72 tahun. Selama masa pemantauan, yang berlangsung lebih dari satu dekade, para peserta mengenakan alat pelacak aktivitas. Hasil menunjukkan bahwa, meskipun hanya sekali atau dua kali dalam seminggu, berjalan minimal 4.000 langkah berhubungan dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit jantung sebesar 27%. Ini menunjukkan betapa pentingnya aktivitas fisik sederhana dalam meningkatkan kualitas hidup orang tua.

Kunci dari penelitian ini adalah bukan hanya seberapa banyak langkah yang diambil, tetapi juga total jumlah langkah yang dilakukan oleh peserta. Penelitian ini mencatat bahwa bahkan bagi mereka yang berjalan 4.000 langkah hanya satu hari dalam seminggu, mereka tetap mendapat manfaat kesehatan yang signifikan dibandingkan dengan yang tidak mencapai angka tersebut sama sekali. Para peneliti menekankan bahwa seluruh volume langkah menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap penurunan risiko kematian dan penyakit kardiovaskular.

Kegiatan berjalan dengan 4.000 langkah memiliki implikasi penting bagi rekomendasi aktivitas fisik di kalangan lansia. “Frekuensi mencapai target langkah harian tidak terlalu penting. Yang lebih utama adalah total langkah yang diambil,” ujar salah satu peneliti. Hal ini membuka opsi bagi individu untuk memilih pola berjalan yang sesuai dengan preferensi masing-masing, baik dilakukan secara perlahan dan konsisten atau dalam satu waktu.

Hasil penelitian ini juga mendorong perluannya untuk memperhatikan pola aktivitas fisik yang bervariasi. Peneliti menyimpulkan bahwa kesehatan bisa ditingkatkan dengan cara “mengumpulkan langkah”. Ini memungkinkan individu untuk melakukan aktivitas berjalan dalam cara yang fleksibel dan tetap mendatangkan manfaat kesehatan.

Rata-rata peserta dalam penelitian ini mencatatkan sekitar 5.615 langkah per hari. Meskipun penelitian bersifat observasional dan hanya melibatkan perempuan, namun hasilnya menunjukkan bahwa menambahkan aktivitas fisik dalam rutinitas sehari-hari dapat berdampak positif. Hingga saat pemantauan berakhir pada tahun 2024, tercatat 1.765 orang meninggal dan 781 lainnya mengalami penyakit jantung, tetapi mereka yang memenuhi target langkah menunjukkan kondisi kesehatan yang lebih baik.

Kondisi lanjut usia yang sangat beragam menjadi tantangan dalam mempertahankan aktivitas fisik. Banyak yang merasa terbatas oleh kondisi fisik, meskipun hasil studi ini menunjukkan bahwa bahkan sedikit aktivitas dapat memberikan manfaat yang signifikan. Penemuan ini juga menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran akan aktivitas berjalan sebagai pilihan kesehatan yang terjangkau dan mudah.

Secara keseluruhan, studi ini menegaskan kembali pentingnya aktivitas fisik dalam menjaga kesehatan optimal bagi para lansia. Bagi mereka yang mungkin merasa bergejala atau kurang bertenaga, berjalan kaki menjadi alternatif sederhana namun efektif untuk memperpanjang umur. Penggalian lebih lanjut pada topik ini bisa membuka peluang bagi penelitian lebih dalam, termasuk efek jangka panjang terhadap kesehatan jantung dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Dengan demikian, penting bagi lansia dan caregiver untuk mempertimbangkan rekomendasi ini dan berupaya untuk menambah aktivitas fisik dalam rutinitas sehari-hari. Seiring dengan waktu, langkah kecil ini bisa berarti banyak.

Source: health.detik.com

Exit mobile version