Panduan Nutrisi: Mencegah Stunting & Wasting pada Si Kecil dengan Cara Efektif

Kebutuhan nutrisi yang tepat untuk anak balita sangat penting guna mencegah stunting dan wasting. Stunting adalah gangguan pertumbuhan yang disebabkan oleh kekurangan gizi dalam jangka panjang. Anak dengan stunting cenderung lebih pendek dibandingkan anak seusia dan dapat mengalami gangguan dalam perkembangan kognitifnya. Di sisi lain, wasting merupakan kondisi di mana anak tampak sangat kurus akibat kekurangan gizi akut.

Stunting terjadi akibat beberapa faktor, seperti asupan gizi yang kurang dari masa kehamilan hingga usia dua tahun. Selain itu, penyakit infeksi berulang dan kurangnya stimulasi lingkungan juga menjadi penyebab. Sedangkan untuk wasting, penyebabnya lebih mendesak, seperti penyakit infeksi berat atau bencana yang mengakibatkan krisis pangan.

Untuk mencegah kedua kondisi ini, penting bagi orang tua untuk berperan aktif dalam menjaga kesehatan dan gizi anak. Asupan makanan yang bergizi seimbang menjadi kunci utama. Nutrisi yang baik membantu sistem kekebalan tubuh, mendukung pertumbuhan fisik, serta menjaga nafsu makan anak. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil:

  1. Berikan ASI Eksklusif: Pada enam bulan pertama, berikan ASI secara eksklusif. ASI kaya akan nutrisi yang penting bagi pertumbuhan bayi.

  2. Perkenalan Makanan Pendamping ASI (MPASI): Setelah umur enam bulan, perkenalkan MPASI yang sehat dan beragam. Pastikan makanan mengandung protein, karbohidrat, dan vitamin.

  3. Konsistensi dalam Pola Makan: Tetapkan pola makan yang teratur. Makanan dengan frekuensi tinggi dan porsi kecil bisa lebih baik untuk anak.

  4. Nutrisi Tambahan: Jika anak sulit makan, pertimbangkan memberikan susu penambah nafsu makan seperti Flyon Kids. Susu ini mengandung probiotik dan vitamin B kompleks untuk mendukung pencernaan yang sehat.

  5. Jaga Kesehatan Lingkungan: Pastikan anak berada di lingkungan yang bersih. Kurangi risiko infeksi dengan menjaga kebersihan.

  6. Rutinitas Pemeriksaan Kesehatan: Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk memantau pertumbuhan anak.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, orang tua dapat membantu mencegah terjadinya stunting dan wasting. Berdasarkan data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, satu dari dua belas balita mengalami stunting, sementara satu dari lima mengalami wasting. Angka ini menunjukkan bahwa masalah gizi di Indonesia masih menjadi tantangan serius.

Selain menjaga pola makan, stimulasi yang cukup juga diperlukan. Aktivitas interaktif dan stimulasi kognitif membantu anak belajar dan berkembang. Oleh karena itu, peran orang tua dalam memberikan perhatian serta dukungan emosional sangat diperlukan.

Makanan bergizi tidak hanya berpengaruh pada pertumbuhan fisik, tetapi juga berdampak pada kesehatan mental anak. Perkembangan yang baik di usia dini tidak hanya membantu mereka tumbuh menjadi individu yang sehat, tetapi juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan.

Penuhi kebutuhan gizi anak selama periode emas ini. Dengan perhatian dan nutrisi yang baik, anak-anak dapat tumbuh dengan optimal. Di samping itu, dukungan dari masyarakat dan pemerintah juga sangat penting untuk memastikan akses terhadap makanan bergizi tersedia untuk semua keluarga.

Memahami dan mencegah stunting serta wasting harus menjadi prioritas bagi semua. Kesadaran akan pentingnya asupan nutrisi yang tepat harus ditanamkan sejak dini. Anak yang tumbuh dengan baik akan memiliki masa depan yang lebih cerah.

Baca selengkapnya di: www.suara.com
Exit mobile version