Viral! Jajanan Sehat Serba Rebus dan Kukus yang Bikin Ngiler, Coba Resepnya Sekarang!

Sarapan dengan menu serba rebusan dan kukusan kini menjadi tren di kalangan Gen-Z. Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, jenis makanan ini dianggap lebih sehat dibandingkan pilihan sarapan tradisional seperti nasi uduk atau lontong sayur. Tren ini mencerminkan kesadaran masyarakat yang semakin tinggi akan pola makan sehat.

Menu rebusan dan kukusan menawarkan beragam pilihan. Makanan seperti ubi, singkong, pisang, jagung, dan kentang banyak dijajakan di pinggir jalan. Para penjual dapat dengan mudah ditemui di area perkantoran, seperti sekitar Stasiun Sudirman, Jakarta Selatan. Dengan harga yang terjangkau, sekitar Rp 2.000 per potong atau Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per paket, pilihan ini sangat populer di kalangan pekerja.

Kebangkitan tren ini muncul dari perubahan gaya hidup. Gen-Z menunjukkan minat yang besar terhadap pilihan makanan sehat. Dalam survei yang dilakukan, hampir 70% generasi ini lebih memilih makanan yang direbus atau dikukus ketimbang yang digoreng. Mereka semakin menyadari pentingnya gizi seimbang dan dampak positif dari asupan makanan yang lebih alami.

Makanan rebusan dan kukusan tidak hanya kaya akan karbohidrat, tetapi juga menawarkan manfaat kesehatan yang signifikan. Banyak makanan rebus mempertahankan kadar nutrisinya dengan baik. Misalnya, jagung memiliki kandungan serat yang tinggi, baik untuk pencernaan. Selain itu, ubi dan singkong dapat memberikan energi yang cukup untuk menjalani aktivitas padat sepanjang hari.

Potret makanan sehat ini juga terlihat di media sosial. Banyak pengguna membagikan pengalaman mereka menikmati sarapan ini. Foto-foto menarik dari piring berisi makanan kukus dan rebus pun sering terlihat di Instagram dan TikTok. Ini menciptakan gelombang promosi yang menarik perhatian lebih banyak orang untuk mencoba menu sehat ini.

Mengapa Pilihan Ini Semakin Populer?

  1. Kesadaran Kesehatan: Dengan peningkatan informasi mengenai kesehatan di media, banyak orang kini lebih peduli akan makanan yang mereka konsumsi.

  2. Ketersediaan: Penjual makanan rebusan mudah ditemui. Ini memudahkan orang-orang yang sibuk untuk mendapatkan makanan sehat di tengah rutinitas mereka.

  3. Rasa yang Bervariasi: Makanan kukus dan rebus menawarkan rasa alami tanpa tambahan bumbu berlebihan. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang ingin menikmati makanan yang tidak terlalu berat.

  4. Aspek Ekonomi: Untuk pelajar dan pekerja, harga terjangkau menjadi salah satu faktor utama. Pilihan ini tidak hanya sehat, tetapi juga ramah kantong.

  5. Kompatibilitas dengan Diet: Makanan ini sangat cocok untuk berbagai jenis diet, mulai dari vegetarian hingga diet rendah kalori.

Masyarakat juga mulai memahami pentingnya mengontrol asupan kalori. Menu rebus dan kukus hadir sebagai solusi untuk menikmati makanan lezat sekaligus menjaga kesehatan. Rebusan dan kukusan memberikan keunggulan dalam hal rendah lemak dibandingkan makanan yang digoreng.

Tren yang Terus Berkembang

Makanan rebus dan kukus kemungkinan akan terus berkembang. Dengan dukungan dari influencer dan profesi kesehatan, popularitasnya akan semakin meningkat. Selain itu, ada banyak inovasi menu yang bisa dicoba, seperti perpaduan dengan bahan-bahan lokal atau rempah-rempah.

Akhirnya, dengan dukungan dari masyarakat dan pemerintah, sarapan sehat ini berpotensi menjadi pilihan utama. Jenis makanan sehat tidak hanya memperhatikan aspek kalori, tetapi juga memberi dampak baik untuk kesehatan. Jajanan berbasis rebusan dan kukusan menjadi simbol gaya hidup sehat yang sedang tren di Indonesia.

Baca selengkapnya di: health.detik.com
Exit mobile version