Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, kembali menegaskan pentingnya bantuan sosial (bansos) sebagai hak rakyat. Ia memastikan bahwa dana bansos harus digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan meningkatkan kualitas hidup penerima manfaat. “Bansos bukan hadiah, tetapi tanggung jawab negara. Oleh karena itu, gunakan dengan bijak,” ujarnya.
Penerima bansos dilarang menggunakan dana tersebut untuk hal-hal yang tidak berkaitan dengan kebutuhan pokok. Penggunaan untuk perjudian, rokok, atau barang-barang mewah sangat tidak dianjurkan. Gus Ipul menyebutkan bahwa dana ini harus digunakan secara produktif.
Untuk memastikan bansos sampai ke tangan yang tepat, ia mengingatkan bahwa tidak ada potongan atau biaya administrasi dalam penyaluran bantuan. “Seluruh bantuan harus diterima utuh 100 persen oleh keluarga penerima manfaat,” jelasnya. Ini penting agar bantuan dapat dimanfaatkan sesuai tujuan.
Gus Ipul juga menjelaskan bahwa penerima tidak diperbolehkan menjual atau menukar bantuan yang diterima. Hal ini bertujuan untuk menjaga integritas program bansos dan memastikan bahwa dana tersebut benar-benar sampai kepada orang yang membutuhkan.
Pemerintah kini sedang menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) sebesar Rp900 ribu untuk periode Oktober hingga Desember 2025. Penyaluran ini dilakukan melalui bank Himbara dan PT Pos Indonesia. “Kita juga sedang melakukan pemutakhiran data penerima,” tambahnya.
Penting bagi penerima untuk menggunakan dana bansos untuk hal-hal yang produktif. Misalnya, keperluan pangan bergizi, pendidikan anak, dan perbaikan rumah sederhana. Bansos juga dapat digunakan untuk mengembangkan usaha kecil yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Gus Ipul menekankan bahwa kepentingan politik tidak boleh dicampurkan dengan program bansos. Ia menegaskan bahwa setiap orang atau lembaga yang terlibat dalam penyaluran tidak boleh memanfaatkan bantuan ini untuk kepentingan elektoral. “Bansos adalah hak sosial, bukan alat politik,” tegasnya.
Masyarakat diharapkan mematuhi semua regulasi yang ada untuk memastikan bahwa bansos benar-benar tepat sasaran. Dengan cara ini, manfaat dari bantuan tersebut akan dirasakan secara maksimal oleh penerima.
Dalam rangka memperkuat transparansi, pemerintah berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan program bansos. Hal ini penting agar bantuan tidak disalahgunakan dan dapat digunakan seoptimal mungkin oleh masyarakat yang membutuhkan.
Tak hanya itu, program ini diharapkan bisa membantu masyarakat untuk keluar dari jeratan kemiskinan. Dengan memanfaatkan bansos secara tepat, diharapkan kualitas hidup rakyat dapat meningkat secara signifikan.
Pemerintah melalui Kementerian Sosial akan terus berupaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam penyaluran bansos. Tindakan tegas terhadap oknum yang mencoba memotong dana bantuan juga akan terus dilakukan.
Dengan demikian, bansos tunai harus utuh dan diterima tanpa ada potongan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan sistem perlindungan sosial yang lebih baik dan menjamin kesejahteraan rakyat.
Baca selengkapnya di: www.suara.com