Jaringan jalan tol di Indonesia siap menghadapi transformasi besar dengan hadirnya proyek Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, atau lebih dikenal sebagai Tol Getaci. Proyek ini ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) 2025 dan dijadwalkan untuk mulai dibangun pada tahun 2026. Dengan panjang mencapai 206,65 kilometer, Tol Getaci akan menjadi tol terpanjang di Indonesia, melampaui rekor Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung yang sebelumnya memiliki panjang 189 kilometer.
Tol Getaci membentang dari Gedebage, Bandung, hingga Cilacap, Jawa Tengah. Sisi strategis proyek ini terlihat dari rutenya yang menghubungkan dua provinsi vital yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Dari total panjang tersebut, 171,40 kilometer berada di wilayah Jawa Barat, sementara 35,25 kilometer sisanya di Jawa Tengah. Proyek ini akan mempercepat mobilitas masyarakat dan logistik, sehingga waktu tempuh dari Bandung atau Jakarta menuju Garut, Tasikmalaya, Ciamis, hingga Cilacap dapat terpangkas.
Konstruksi Terbesar untuk Medan Ekstrem
Salah satu keunikan Tol Getaci adalah tantangan yang akan dihadapi dalam konstruksinya. Rute yang ekstrem melintasi wilayah bergunung-gunung dan lembah curam di Priangan Timur. Untuk itu, desain konstruksi hybrid akan diterapkan. Pendekatan ini menggabungkan berbagai struktur teknik sipil yang kompleks, dengan biaya tinggi dan perencanaan teknis yang cermat.
Struktur Utama dalam Konstruksi
-
At Grade (di atas permukaan tanah datar): Panjang sekitar 175,27 kilometer dibangun di tanah datar, umumnya digunakan pada jalan tol Indonesia.
-
Elevated (tol layang): Sekitar 22,26 kilometer akan mengadopsi struktur layang. Ini berfungsi untuk melewati area padat penduduk dan meminimalkan pembebasan lahan.
- Tunnel (terowongan): Terowongan kembar akan digunakan untuk menembus bukit dan pegunungan, menjaga kontur alam dan memastikan trase tetap lurus.
Kombinasi ketiga struktur ini menjadikan Tol Getaci salah satu proyek paling rumit dalam sejarah konstruksi jalan bebas hambatan di Indonesia.
Tahapan Pembangunan Tol Getaci
Pembangunan akan dilakukan dalam dua tahap untuk meningkatkan efisiensi. Tahap pertama mencakup segmen Gedebage hingga Tasikmalaya dengan panjang 90-108 kilometer. Tahap kedua akan melanjutkan dari Tasikmalaya menuju Cilacap. Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menegaskan bahwa seluruh tahapan lelang akan diselesaikan sebelum akhir 2025.
Dampak Ekonomi dan Sosial
Keberadaan Tol Getaci diharapkan dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi baru di wilayah selatan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Selain itu, konektivitas darat yang efisien diharapkan mampu memperkuat integrasi nasional. Proyek ini bukan sekadar infrastruktur transportasi semata, namun menjadi simbol kemajuan teknologi dan inovasi dalam menghadapi tantangan geoteknik yang berat.
Dengan pemanfaatan desain modern dan efisien, Tol Getaci akan melayani masyarakat dengan lebih baik dan membuka peluang baru untuk pariwisata serta perdagangan. Proyek ambisius ini akan menjadi contoh bagaimana pembangunan infrastruktur dapat menjawab kebutuhan mobilitas di masa depan.
Ketika konstruksi dibuka pada 2026, Tol Getaci akan menjadi tonggak penting dalam sejarah infrastruktur jalan tol Indonesia, memberikan dampak jangka panjang bagi perekonomian regional dan nasional.
Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com-
-
-
-
