Sampai saat ini, masih ada tiga orang yang dirawat di rumah sakit akibat ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta. Kabar ini disampaikan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Budi Hermanto, pada Kamis, 20 November 2025.
Ketiga korban tersebut dirawat di RS Yarsi, RSCM, dan RS Polri. Polisi memastikan bahwa mereka masih mendapatkan perawatan intensif pasca kejadian yang menggegerkan masyarakat ini. Kejadian ledakan terjadi saat siswa melaksanakan shalat Jumat, dan akibatnya, banyak siswa yang harus dilarikan ke rumah sakit.
Detail Korban
Menurut Direktur Utama Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, dr. Pradono Handojo, sebagian besar korban mengalami gangguan pendengaran. Ini diakibatkan oleh tekanan yang cukup kuat dari ledakan tersebut. Pengobatan dan pemulihan bagi para korban menjadi prioritas utama saat ini.
Proses Penyelidikan
Polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait ledakan ini dengan meminta keterangan dari berbagai pihak. Termasuk di antaranya adalah saksi, keluarga dari pelaku, serta dokter psikologis. Terduga pelaku, seorang siswa berinisial F, dinyatakan sebagai anak berkonflik dengan hukum.
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Asep Edi Suheri, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa 16 orang saksi. Mereka terdiri dari keluarga, guru, dan teman sekolah pelaku. Hal ini dilakukan untuk menggali lebih dalam motivasi dan latar belakang terjadinya ledakan.
Profil Pelaku
Siswa berinisial F dikenal sebagai sosok yang tertutup dan jarang bergaul. Penemuan ini mengindikasikan bahwa ada faktor psikologis yang perlu ditangani lebih lanjut. Polisi menyatakan bahwa pelaku terancam sejumlah pasal berlapis. Ini terjadi setelah ditemukan bukti-bukti yang cukup untuk mengenakan dakwaan.
Penyebab Ledakan
Ledakan tersebut menimbulkan banyak pertanyaan di masyarakat. Banyak yang penasaran mengenai penyebab di balik tindakan ekstrem ini. Polres telah melakukan investigasi mendalam untuk mencari tahu apakah ada unsur lain yang mempengaruhi pelaku dalam tindakan tersebut.
Tindakan Keamanan
Tindakan keamanan di sekolah-sekolah lain juga diperketat setelah kejadian ini. Pihak kepolisian berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang. Siswa dan orang tua diimbau untuk lebih waspada dan melaporkan hal-hal mencurigakan.
Dampak Sosial
Kejadian ledakan ini tidak hanya berdampak fisik, tetapi juga psikologis bagi siswa dan keluarga yang terlibat. Banyak orang tua yang merasa khawatir akan keselamatan anak-anak mereka di sekolah. Dinas Pendidikan berjanji akan melakukan evaluasi dan meningkatkan program pendidikan karakter untuk siswa.
Kesimpulan
Pihak berwenang berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini dengan sebaik-baiknya. Keluarga korban berharap agar pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. Kasus ini menunjukkan pentingnya kesadaran tentang kesehatan mental dan keamanan di lingkungan pendidikan. Dengan langkah-langkah yang diambil, diharapkan kondisi segera membaik.
