Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo baru-baru ini melakukan kunjungan mendadak ke Yogyakarta. Tujuan utama kunjungan ini adalah untuk mengecek kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, termasuk ancaman dari Gunung Merapi. Dalam situasi terkini, Yogyakarta berisiko menghadapi bencana yang dapat terjadi, terutama menjelang musim hujan yang dimulai pada Oktober hingga Januari.
Selama peninjauan yang berlangsung di Markas Satbrimobda Polda DIY, Kapolri menekankan pentingnya kolaborasi antara TNI, Polri, dan instansi terkait penanggulangan bencana. “Alhamdulillah, hari ini saya meninjau kesiapan provinsi DIY dalam menghadapi potensi bencana,” ujarnya. Kesiapsiagaan ini merupakan langkah antisipatif yang penting untuk memastikan keselamatan masyarakat.
Menurut laporan BMKG, musim hujan tahun ini diperkirakan lebih intensif karena pengaruh La Nina skala lemah. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya bencana, seperti banjir dan tanah longsor. Kapolri mengintruksikan agar personel polisi ditempatkan di titik-titik rawan bencana, termasuk lokasi wisata yang sering dikunjungi oleh masyarakat.
Selain itu, Kapolri juga memberi perhatian khusus pada aktivitas Gunung Merapi. Gunung ini telah menunjukkan erupsi harian yang memerlukan perhatian serius. “Tentunya, informasi dan edukasi kebencanaan harus terus disosialisasikan kepada masyarakat,” imbuhnya. Masyarakat perlu tahu kapan dan bagaimana mereka harus berevakuasi jika terjadi situasi darurat.
Dalam peninjauan tersebut, Kapolri mengecek berbagai perlengkapan SAR. Ini mencakup kendaraan yang dapat digunakan untuk operasi darat dan laut, serta perangkat untuk menangani longsor dan bangunan runtuh. Mobil-mobil yang diperiksa dilengkapi untuk berfungsi sebagai posko darurat dan dapur lapangan.
Kemitraan dengan badan meteorologi pun menjadi fokus. Kapolri berharap informasi terkini mengenai Gunung Merapi dan potensi bencana lainnya dapat disampaikan secara rutin kepada masyarakat. Penting bagi mereka untuk selalu mendapatkan informasi tepat waktu agar dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
Menjelang Natal dan Tahun Baru, Kapolri mengingatkan pentingnya kolaborasi semua pihak. Musim hujan yang diprediksi akan mempengaruhi mobilitas masyarakat saat liburan. “Kita harus siap, agar saat masyarakat melakukan perjalanan mudik, semua pihak terkoordinasi dengan baik,” kata Sigit.
Kapolri juga menyoroti pentingnya pelibatan semua stakeholder dalam menghadapi bencana. Kerja sama antara berbagai institusi seperti TNI, Polri, dan pemerintah daerah sangat diperlukan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi. Dengan persiapan yang matang, semoga bencana dapat dicegah dan dampaknya diminimalisir.
Dalam situasi cuaca ekstrem yang tidak dapat diprediksi, kesigapan semua pihak menjadi kunci utama. Edukasi kembali kepada masyarakat sangat penting untuk meningkatkan kesadaran akan potensi bahaya. Mereka perlu mengetahui langkah-langkah yang dapat diambil sebelum, saat, dan setelah terjadinya bencana.
Dengan harapan agar setiap warga Yogyakarta dapat merasa lebih aman dan terinformasi, Kapolri mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama masa-masa sulit ini. Upaya bersama dan komunikasi yang baik akan memastikan bahwa masyarakat dapat mengatasi potensi ancaman bencana dengan lebih percaya diri.
