Di tengah riuhnya bursa transfer, Jay Idzes, kapten Venezia dan bek Timnas Indonesia, akhirnya bersuara mengenai masa depannya di klub tersebut. Ia menegaskan komitmennya untuk tetap berseragam Venezia meski banyak rumor yang mengaitkannya dengan beberapa klub Serie A, termasuk Udinese dan Genoa. Dalam acara peluncuran tim Venezia musim 2025/26, Idzes menjelaskan posisinya di klub yang baru saja mengalami degradasi ke Serie B.
Idzes, yang berusia 24 tahun, mengindikasikan rasa bahagianya saat berbicara di depan publik. “Saya kapten Venezia, saya bahagia. Bursa transfer itu berbahaya, selalu ada saja yang terjadi,” ucapnya sambil tersenyum. Pernyataan ini mencerminkan sikap profesional sekaligus rasa cinta yang mendalam terhadap klub yang telah dibelanya. Meski demikian, ia tidak menutup kemungkinan untuk berpindah jika ada tim yang memenuhi permintaan manajemen Venezia.
Rumor mengenai potensi kepindahannya semakin menguat saat kedua klub tersebut dinyatakan tertarik. Namun, kesepakatan belum tercapai karena nilai transfer yang diminta oleh Venezia mencapai €10 juta. Hal ini menunjukkan bahwa klub asal Venesia itu tetap ingin mempertahankan salah satu pemain kunci mereka, yang telah mengukuhkan diri sebagai sosok penting di lini pertahanan.
Dalam perjalanan tim menuju musim baru, Venezia telah menyelesaikan pemusatan latihan awal di Falcade dan bersiap menghadapi serangkaian laga uji coba. Tur pramusim ini akan membawa Venezia ke Belgia dan Prancis, di mana mereka akan bertanding menghadapi Beerschot, Lille, dan Royal Union Tubize-Braine. Idzes akan berperan krusial dalam pertandingan-pertandingan ini, terutama untuk membangun kembali kepercayaan diri tim setelah relegasi.
Dengan statusnya sebagai kapten dan pemain kunci, nasib Idzes di Venezia jelas menjadi perhatian publik. Ia menegaskan bahwa jika ia tetap bertahan di klub, ia akan memberikan segalanya untuk mempertahankan warna timnya. “Kalau saya bertahan di sini, saya bahagia, dan akan membela warna Venezia,” tambahnya.
Pernyataan tersebut menyiratkan bahwa di balik tekanan yang datang dari rumor transfer, Idzes tetap fokus pada tanggung jawab yang diembannya. Dengan pengalamannya di level tertinggi sepak bola Italia, ia bertekad untuk mengatasi tantangan yang ada dan berkontribusi maksimal bagi klub.
Sampai saat ini, kejelasan mengenai masa depan Idzes masih menjadi tanda tanya. Belum ada klub yang mampu memenuhi harga yang diminta oleh Venezia, dan waktu untuk jendela transfer semakin menipis. Publik kini menunggu keputusan akhir Idzes, apakah ia akan menantang diri di Serie A atau tetap setia pada Venezia dan memperjuangkan kebangkitan tim.
Venezia, di bawah kepelatihan Giovanni Stroppa, tampaknya bersiap untuk memulai babak baru setelah degradasi. Mereka berharap Idzes dapat memimpin dengan contoh dan menjadi inspirasi bagi rekan-rekannya di lapangan. Seluruh fokus kini tertuju pada kompetisi yang akan datang dan bagaimana tim ini dapat bersaing kembali untuk meraih promosi ke Serie A.
Sebagai bagian dari tim yang dinamis dan berpotensi, keputusan yang akan diambil Jay Idzes tentunya akan memiliki dampak signifikan, baik untuk dirinya sendiri maupun Venezia. Apakah ia akan tetap bertahan dan menjalani misi baru untuk mengembalikan klub ini ke galaksi Serie A, ataukan ia merangkul kesempatan yang ada untuk berkarier di level yang lebih tinggi? Hanya waktu yang akan menjawab.
