Manchester United kini mengesampingkan peluang untuk merekrut Dusan Vlahovic, penyerang Juventus, demi mengutamakan upaya mereka dalam mendatangkan Benjamin Sesko dari RB Leipzig. Keputusan ini diambil setelah Manchester United mengevaluasi kebutuhan lini depan mereka, yang dianggap tidak memenuhi harapan di musim 2024/2025.
Menurut laporan yang disampaikan oleh Football Italia pada Selasa (5/8), Manchester United sebelumnya memiliki kesempatan untuk mendapatkan Vlahovic. Namun, klub yang bermarkas di Old Trafford ini menunjukkan sikap tidak tertarik terhadap tawaran yang diajukan, karena mereka tengah fokus pada Sesko. Tuttosport melaporkan, meskipun ada pengajuan resmi untuk Vlahovic, pihak klub menanggapinya dengan sikap yang lebih mengarah pada pengabaian.
Menariknya, keputusan untuk “mengabaikan” Vlahovic tampaknya didasari oleh analisis strategi tim. Manchester United menganggap Sesko, yang dianggap lebih sesuai dengan visi jangka panjang klub, sebagai solusi terbaik untuk memperkuat posisi penyerang. Hal ini menjadi penting bagi United mengingat penampilan Rasmus Hojlund dan Joshua Zirkzee yang tidak sesuai ekspektasi musim lalu.
Juventus, sebagai klub pemilik Vlahovic, tengah berupaya menjual penyerang asal Serbia tersebut dengan harapan mendapatkan tawaran yang sesuai. Kontrak Vlahovic kini tinggal satu tahun lagi, mendorong Bianconeri untuk bertindak cepat sebelum nilai jualnya semakin turun. Laporan menunjukkan bahwa pelatih Igor Tudor lebih memprioritaskan Jonathan David di lini depan, sehingga membuat masa depan Vlahovic di Juventus semakin tidak menentu.
Vlahovic sendiri merupakan pemain yang telah membuktikan kemampuannya di liga top Eropa. Sejak bergabung dengan Juventus pada Januari 2022, ia telah melakoni 145 penampilan dan mencetak 58 gol serta 14 assist dalam kurang lebih 9.892 menit bermain. Statistik ini menunjukkan kualitas dan kontribusi Vlahovic yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Namun, tampaknya hal ini belum cukup untuk meyakinkan Manchester United dalam melakukan investasi besar untuk mendatangkannya saat ini.
Fokus Manchester United pada Benjamin Sesko tampaknya berakar pada evaluasi menyeluruh atas kebutuhan tim. Sesko, meskipun masih muda, dianggap memiliki potensi besar dan kemampuan untuk berkembang menjadi salah satu penyerang teratas di Eropa. Hal ini membuat manajemen klub lebih tertarik pada pemain berusia 20 tahun ini, yang dinilai lebih mampu memenuhi kriteria yang diinginkan pelatih Erik ten Hag.
Dalam situasi ini, Manchester United menunjukkan sikap bijak dengan berusaha menggali potensi masa depan daripada sekadar melakukan pembelian pemain yang telah terbukti seperti Vlahovic. Strategi ini mungkin menunjukkan perubahan besar dalam cara klub mengelola proses transfer, dengan lebih mempertimbangkan proyek jangka panjang yang dapat memberikan dampak signifikan bagi tim di waktu mendatang.
Dari informasi yang beredar, pelatih Erik ten Hag menyatakan bahwa penguatan lini depan menjadi urgensi bagi timnya, terutama setelah penampilan tidak memuaskan dari beberapa pemain yang diharapkan bisa mengisi posisi tersebut. Dengan baru-baru ini mengadopsi strategi yang lebih berorientasi pada pengembangan bakat muda, United berupaya menghindari risiko finansial dari penandatanganan pemain berpengalaman yang mungkin tidak lagi mampu memberikan kontribusi maksimal.
Dengan demikian, langkah Manchester United untuk mengesampingkan Dusan Vlahovic demi Benjamin Sesko menunjukkan komitmen klub dalam membangun tim yang kompetitif berdasarkan visi jangka panjang. Prioritas untuk menandatangani Sesko akan terus berlanjut, seiring dengan upaya klub mencari pemain yang tidak hanya bisa membantu tim saat ini, tetapi juga menjadi aset berharga di masa depan.
-
-
-
-
