Amuk Ryan Garcia terhadap Oscar De La Hoya menarik perhatian publik setelah pernyataannya yang meminta mantan petinju legendaris itu untuk membawa kontrak pertarungan senilai USD 20 juta, atau sekitar Rp 326 miliar, sebelum menghubunginya. Namun, dalam pengakuannya yang terbaru, Garcia menyatakan bahwa semua itu hanya lelucon. Ia menjelaskan bahwa tindakan tersebut merupakan bagian dari trolling di streaming, dan tidak ada komunikasi serius antara dirinya dan De La Hoya.
Dalam pernyataannya, Garcia mengatakan, "Gila, bagaimana saya harus menulis sesuatu untuk ini, tetapi jelas saya melakukan trolling. Tidak ada yang berbicara dengan Oscar dan mengatakan saya butuh 20 juta untuk pertarungan." Hal ini menunjukkan betapa Garcia berusaha memanfaatkan momen viral tersebut tanpa niat untuk benar-benar meminta uang sebanyak itu dari De La Hoya.
Konteks Perseteruan Antara Garcia dan De La Hoya
Ryan Garcia sudah lama berada di bawah manajemen Oscar De La Hoya di Golden Boy Promotions. Meskipun demikian, hubungan mereka diketahui tidak harmonis. Garcia pernah mengungkapkan bahwa ia berencana untuk meninggalkan Golden Boy setelah menyelesaikan satu pertarungan terakhirnya di bawah kontrak, yang menunjukkan ketidakpuasannya terhadap promotor tersebut. Ia juga menyatakan, “Saya masih memiliki satu pertarungan lagi dengannya, dan hanya itu. Jika mereka dapat membangun bintang lain, bagus. Saya ingin pindah.”
Tindakan Garcia yang berpura-pura berbicara dengan De La Hoya menambah ketegangan antara keduanya, terutama setelah ia menggambarkan De La Hoya seolah-olah dalam posisi yang lebih rendah. Garcia menciptakan citra di mana ia terlihat seperti menguasai situasi, sementara De La Hoya tampak tertekan. Meski Garcia menyatakan bahwa itu hanya prank, banyak yang menganggap bahwa tindakan tersebut merendahkan dan menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap sosok De La Hoya, yang adalah mantan juara dunia.
Reaksi Publik dan Penggemar
Reaksi publik terhadap tindakan Garcia beragam. Beberapa penggemar menganggapnya sebagai tindakan yang lucu demi mencari perhatian, sementara yang lain merasa tindakan tersebut tidak pantas. Banyak yang bertanya-tanya, “Jika tidak ada percakapan nyata, bagaimana penggemar bisa tahu bahwa ia hanya berpura-pura?” Ini menekankan pentingnya kejelasan dalam komunikasi di media sosial, di mana lelucon bisa diinterpretasikan dengan cara yang berbeda.
Garcia sebelumnya menciptakan momen yang mengundang sorotan ketika ia berbicara tentang keinginannya untuk mendapatkan pertarungan besar melawan petinju lain, seperti Gervonta Davis dan Devin Haney. Ia mungkin berharap dengan menciptakan kebisingan seperti ini, ia bisa memposisikan dirinya lebih baik di mata penggemar dan promotor. Namun, banyak yang skeptis mengingat bahwa prestasi di ring Garcia masih dalam perjalanan, tanpa satu gelar juara dunia di tangannya.
Apakah Tindakan Garcia Akan Berdampak?
Dengan perseteruan yang semakin mencolok ini, pertanyaan yang muncul adalah apakah tindakan Ryan Garcia akan berdampak positif bagi kariernya ke depan. Saat ini, ia masih harus menyelesaikan kontrak terakhirnya dengan Golden Boy sebelum menjajaki peluang baru. Meski ia dikenal sebagai sosok yang populer di media sosial yang mendapatkan banyak pengikut, reputasinya di ring pertandingan masih menjadi tanda tanya bagi banyak pengamat olahraga.
Pertarungan selanjutnya mungkin akan menjadi penentu bagi Garcia, baik secara finansial maupun reputasi. Apakah lelucon ini akan membantunya mendapatkan kontrak yang lebih baik atau sebaliknya, hanya waktu yang akan menjawab. Sementara itu, industri tinju mungkin akan terus berlirik terhadap drama antara dua sosok besar ini, memperhatikan setiap perkembangan yang terjadi di antara mereka.