Liverpool berhasil memulai perjalanannya di Community Shield dengan baik setelah mengalahkan Crystal Palace. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Wembley, Minggu malam (10/8/2025) ini, menunjukkan penampilan yang mengesankan dari kedua tim, dengan Liverpool berhasil meraih keunggulan 2-1 dalam waktu singkat.
Liverpool sudah mencuri perhatian sejak awal pertandingan. Pada menit kelima, Hugo Ekitike, pemain yang dikenal karena kecepatan dan kemampuannya, melakukan cut inside yang brilian sebelum melepaskan tembakan mendatar dan berhasil menjebol gawang Crystal Palace. Kiper Dean Henderson tak memiliki kesempatan untuk menghentikan bola yang mengarah ke pojok kanan gawang. Gol ini memberikan kepercayaan diri yang besar bagi skuat asuhan Jurgen Klopp.
Setelah gol cepat tersebut, Crystal Palace sembari kehilangan momentum langsung bereaksi dengan menggempur pertahanan Liverpool. Mereka berupaya untuk menyamakan kedudukan dan mengancam gawang Liverpool. Pada menit 12, Liverpool hampir mencetak gol kedua melalui peluang dari Cody Gakpo, namun tembakannya berhasil ditepis Henderson, yang menunjukkan ketangguhan di bawah mistar gawang.
Taktik agresif Crystal Palace berbuah hasil pada menit 17, ketika mereka mendapatkan penalti setelah Ismaila Sarr dilanggar oleh bek Liverpool, Virgil Van Dijk. Wasit tak ragu memberikan hadiah penalti kepada Crystal Palace. Jean Philippe Mateta mengambil tanggung jawab sebagai eksekutor dan berhasil menaklukkan penjaga gawang Alisson Becker dengan tembakan yang mengarah ke sudut berbeda dari perkiraan Alisson. Keberhasilan Mateta membawa timnya kembali meraih harapan dengan skor 1-1.
Namun, semangat Liverpool tak patah. Mereka kembali menunjukkan determinasi tinggi dengan memanfaatkan serangan balik. Bek baru mereka, Jeremie Frimpong, tampil impresif dengan melakukan penetrasi dari sayap kanan. Berkat kerja kerasnya, Frimpong mampu membobol gawang Crystal Palace, menambah kedudukan menjadi 2-1. Ini menjadi gol yang krusial dan membuat Liverpool kembali unggul hanya beberapa menit setelah kebobolan.
Sejak saat itu, walau kedua tim terus saling berusaha mencari celah untuk mencetak gol, skor 2-1 bertahan hingga menit 22. Dengan performa yang konsisten, Liverpool menunjukkan superioritas di lapangan meskipun Crystal Palace memberikan perlawanan yang kuat.
Dalam pertandingan ini, statistik menunjukkan bahwa Liverpool lebih mendominasi penguasaan bola dengan persentase 60% berbanding 40% milik Crystal Palace. Selain itu, Liverpool juga mencatatkan jumlah tembakan yang lebih banyak dengan total 8 percobaan, sementara Crystal Palace hanya melakukan 4 tembakan. Meskipun demikian, tim asuhan Roy Hodgson tetap menunjukkan semangat juang yang tinggi.
Pertandingan ini tidak hanya memberikan tontonan menarik bagi para penggemar, tetapi juga menjadi ajang showcase bagi Ekitike dan Frimpong. Penampilan keduanya menunjukkan bahwa Liverpool dapat mengandalkan generasi muda mereka tampil bersinar di kompetisi besar seperti ini.
Liverpool kini semakin percaya diri untuk melanjutkan perjalanan mereka di Community Shield. Dengan dua gol yang dicetak dalam waktu singkat, terlihat bahwa tim ini memiliki kualitas yang cukup untuk bersaing merebut gelar juara. Penampilan solid di pertahanan dan serangan cepat menjadi kunci bagi mereka dalam misi mempertahankan gelar yang diidamkan.
Meskipun hasil menunjukkan keunggulan untuk Liverpool, pertandingan masih jauh dari kata akhir. Crystal Palace akan terus berjuang untuk memperbaiki kekurangan dan kembali bangkit dalam laga-laga selanjutnya. Dengan performa yang menjanjikan dari kedua belah pihak, tidak diragukan lagi bahwa fans sepak bola akan menantikan pertemuan berikutnya dengan antusias.
-
-
-
-
