Terence Crawford, juara tinju multi-divisi, kini menjadi sorotan setelah banyak yang menilai bahwa ia merupakan satu-satunya petinju yang memiliki peluang serius untuk mengalahkan Saul “Canelo” Alvarez di kelas menengah super 76,2 kilogram. Hal ini diungkapkan oleh Shakur Stevenson, juara tinju asal AS, yang memprediksi bahwa Crawford akan tetap menunjukkan performa prima meskipun harus naik dua divisi usai sebelumnya berjuang di kelas welter.
Menurut Stevenson, apa yang dihadapi Crawford di kelas berat tidak dapat disandingkan dengan kualitas lawan-lawan di kelas menengah. “Bud satu-satunya yang bisa mengalahkan Canelo di kelas 76,2 kilogram,” katanya. Ia menambahkan, Canelo memiliki kesulitan melawan petinju kidal, dan gaya bertarung Crawford dapat dimanfaatkan untuk mengeksploitasi kelemahan tersebut. Ketika berbicara tentang gaya bertarung Crawford, Stevenson menyebut bahwa “Canelo tidak bermain bagus melawan petinju kidal” dan mencatat perjuangan Alvarez melawan John Ryder sebagai contoh jelas.
Crawford, yang kini berusia 37 tahun, sudah memiliki pengalaman luas di berbagai kelas. Dia telah terjun dalam dunia tinju profesional selama 17 tahun dan menunjukkan dominasi di setiap divisi yang dilaluinya. Dengan catatan impresif 39 KO dari 63 kemenangan, performa Crawford dianggap berada di level yang berbeda dibanding banyak lawan-lawan yang pernah dihadapinya.
Namun, beberapa pengamat tetap skeptis mengenai transisi Crawford ke kelas menengah super. Mereka memperdebatkan apakah Crawford dapat mempertahankan tingkat performanya yang tinggi setelah peningkatan berat badan tersebut, terutama mengingat pertandingan terakhirnya melawan Israil Madrimov yang berjalan ketat. Meskipun demikian, Crawford tetap dianggap sebagai ancaman nyata bagi Alvarez, apalagi Canelo belum menghadapi banyak penantang muda yang potensial di kelas ini, seperti Christian Mbilli dan Diego Pacheco.
Sebagai catatan, setelah potensi pertarungan melawan Canelo, ada kemungkinan bagi Crawford untuk naik ke kelas 79,3 kg, di mana ia bisa mengejar gelar dari petinju terkemuka lainnya seperti Dmitry Bivol dan David Benavidez. Ini akan menjadi langkah strategis bagi Crawford untuk memperkuat warisannya di dunia tinju, dengan kondisi yang lebih menantang.
Seiring mendekatnya tanggal pertarungan, perhatian penggemar tinju semakin meningkat. Apakah Terence Crawford benar-benar dapat menjadi petinju pertama yang mengalahkan Canelo Alvarez di kelas menengah super? Hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan ini, tetapi prediksi yang optimis dari pengamat seperti Shakur Stevenson menambah elemen menarik dalam pertandingan yang dinantikan ini.
Dari semua aspek, pertarungan antara Crawford dan Alvarez di kelas menengah super bukan hanya sekadar duel antara dua petinju hebat, tetapi juga bakal menjadi ujian yang menentukan bagi keduanya untuk membuktikan siapa yang lebih berhak menyandang gelar juara. Penantian ini semakin mendebarkan, dan para penggemar serta kritikus di seluruh dunia bakal menyaksikan apa yang terjadi di atas ring pada 13 September mendatang.