Mike Tyson, legenda tinju dunia yang dikenal dengan julukan Iron Mike, baru-baru ini menyatakan bahwa ada satu sosok petinju yang membuatnya merasa gentar, bahkan lebih menakutkan daripada dirinya sendiri. Dalam sebuah episode podcast bertajuk The Big Podcast with Shaq, bersama legenda NBA Shaquille O’Neal, Tyson mengungkapkan nama Sonny Liston sebagai petinju paling menakutkan dalam sejarah.
Tyson, yang memegang sabuk juara dunia kelas berat dari WBC, WBA, dan IBF, dikenal karena kekuatan pukulannya yang sangat mematikan. Dalam karier profesionalnya, dia telah memenangkan 50 dari 59 pertarungan, di mana 44 di antaranya berakhir dengan kemenangan knockout. Namun, Tyson menyatakan bahwa tidak ada yang bisa menandingi reputasi Liston.
“Dengar, Sonny Liston adalah petarung paling menakutkan yang pernah ada,” ujar Tyson, menegaskan pernyataannya. Liston, yang dijuluki “Big Bear”, memiliki reputasi yang sangat menakutkan di kalangan lawan-lawannya dan bahkan aparat kepolisian. Dalam anekdot yang dibagikan Tyson, ketika Liston datang ke suatu kota, polisi pun merasa perlu untuk memperingatkan warga agar menjauhi sang petinju. “Dia pernah memukul KO sekitar empat polisi dan bahkan mengambil senjata mereka,” tambah Tyson.
Sonny Liston lahir pada tahun 1932 dan mulai berkarier di dunia tinju pada tahun 1953. Selama masa aktifnya, ia berhasil meraih 50 kemenangan dari 54 pertarungan, di mana 39 di antaranya melalui KO. Liston meraih gelar juara dunia kelas berat tak terbantahkan setelah mengalahkan Floyd Patterson di ronde pertama pada tahun 1962. Namun, kisah kehidupannya penuh liku-liku; sebelum meraih sukses, ia pernah mendekam di penjara akibat perampokan bersenjata dan ditangkap lebih dari seratus kali.
Karier tinju Liston tidak hanya ditandai dengan kemenangan. Ia hanya kalah empat kali dalam total pertandingannya, dua di antaranya melawan Muhammad Ali, yang menjadi wajah paling terkenal dalam sejarah olahraga. Salah satu kekalahan tersebut, yang terjadi pada tahun 1965, menjadi kontroversi besar dan menghasilkan foto ikonik yang terkenal di seluruh dunia.
Liston diakui sebagai salah satu petinju terhebat sepanjang masa. Majalah The Ring menempatkannya di peringkat ke-10 petinju kelas berat terbaik sepanjang sejarah, dan ia juga masuk dalam International Boxing Hall of Fame pada tahun 1991. Tyson, meskipun dianggap sebagai salah satu petinju paling menakutkan di era modern, merasa bahwa Liston masih memegang posisi unik dalam sejarah tinju.
Tak dapat dipungkiri, Tyson memiliki warisan yang mengesankan di dunia tinju. Ia meraih rekor tak terkalahkan selama 37 pertarungan awal sejak debut profesionalnya pada tahun 1985 dan pensiun pada tahun 2005 dengan catatan 50-6. Meskipun ia kembali ke ring pada tahun 2024 untuk melawan Jake Paul, di mana ia mengalami kekalahan, laga tersebut mencatatkan rekor pendapatan gerbang tertinggi di luar Las Vegas.
Ketika Tyson berbicara tentang Sonny Liston dan menyebutnya sebagai "monster", ia bukan hanya sekadar mengagumi petinju lainnya; ia juga menggambarkan ketakutan yang ada di dalam dunia tinju itu sendiri. Liston menjadi simbol kekuatan yang menakutkan, dan pengakuan Tyson akan hal ini menunjukkan bahwa bahkan juara hebat sekalipun dapat merasakan ketakutan terhadap warisan dan reputasi yang dibangun oleh sosok seperti Liston.
Dalam konteks sejarah tinju, pernyataan Tyson menambah lapisan baru dalam memahami daya tarik dan ketakutan yang dimunculkan oleh petinju-petinju legendaris. Sementara dunia akan terus mengenang keduanya, nama Sonny Liston tetap hidup dalam ingatan, sebagai satu dari sedikit yang mampu menggetarkan hati petinju sekelas Mike Tyson.
