Chelsea, klub sepak bola Liga Inggris, telah mengambil langkah signifikan dengan menyisihkan bonus dari kemenangan mereka di Piala Dunia Antarklub 2025. Dana ini akan diberikan kepada keluarga Diogo Jota dan saudaranya, Andre Silva, yang tragisnya meninggal dunia dalam kecelakaan mobil pada 3 Juli 2025. Keputusan ini menunjukkan solidaritas Chelsea terhadap keluarga yang berduka dan menghormati jasa Diogo Jota sebagai pesepak bola.
Chelsea berhasil meraih kemenangan impressif dalam final Piala Dunia Antarklub, mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor 3-0 di Stadion MetLife, New Jersey. Menurut informasi yang dilansir oleh The Athletic, kesuksesan ini membawa Chelsea mendapatkan total pendapatan sebesar 114,6 juta dolar AS, setara dengan sekitar Rp1,8 triliun. Dari jumlah tersebut, klub memutuskan untuk mengalokasikan sebesar 15,5 juta dolar AS atau sekitar Rp249 miliar sebagai bonus untuk para pemainnya.
Setiap pemain Chelsea akan menerima lebih dari 500 ribu dolar AS, atau sekitar Rp8 miliar. Namun, dalam keputusan yang diambil secara kolektif, pihak klub dan pemain menyepakati bahwa porsi bonus yang seharusnya diterima juga akan diberikan kepada keluarga Jota dan Silva. “Nilai keseluruhan setiap porsi mencapai lebih dari 500 ribu dolar sebelum biaya konversi mata uang serta pajak yang berlaku,” demikian pernyataan dari The Athletic.
Diogo Jota, yang dikenal sebagai striker Liverpool, memiliki karir cemerlang dengan mencetak 65 gol selama 182 penampilan. Dia juga telah memberikan kontribusi besar bagi timnya, termasuk meraih gelar Liga Inggris pada musim lalu. Kematian Jota dan Andre Silva menyisakan duka mendalam di kalangan penggemar sepak bola, terutama yang mendukung Liverpool.
Sebagai penghormatan kepada Jota, klub Liverpool telah meluncurkan sejumlah inisiatif untuk mengenang jasa sang pemain. Di antaranya adalah rencana pembangunan patung peringatan di stadion Anfield, yang akan menjadi simbol penghormatan permanen. Liverpool juga berencana mengenakan emblem ‘Forever 20’ di kaus dan jaket stadium mereka sepanjang musim 2025/2026.
Lebih jauh, LFC Foundation, badan amal resmi klub, akan meluncurkan program sepak bola akar rumput yang dinamakan dengan nama Diogo Jota. Melalui inisiatif ini, Liverpool berharap dapat terus menginspirasi generasi muda dan menghormati warisan Jota. Selain itu, nomor punggung 20 yang dipakai Jota selama karirnya di klub juga telah dipensiunkan secara permanen, sebuah keputusan yang dibuat setelah berdiskusi dengan keluarganya.
Pertandingan perdana Liverpool di Liga Inggris 2025/2026 juga akan diwarnai dengan penghormatan kepada Diogo Jota. Pada hari Sabtu (16/8), ketika melawan AFC Bournemouth di Anfield, akan ada sebuah mosaik dan mengheningkan cipta selama satu menit sebagai bentuk penghormatan terhadapnya.
Langkah Chelsea dalam menyalurkan bonus kepada keluarga Diogo Jota dan Andre Silva lebih menunjukkan nilai solidaritas dalam dunia sepak bola. Selain membantu keluarga yang berduka, keputusan ini juga membuka diskusi lebih lanjut tentang pentingnya dukungan emosional dan finansial bagi atlet dan keluarga mereka dalam masa-masa sulit.
Dengan tindakan ini, Chelsea tidak hanya mempromosikan aspek kompetitif olahraga, tetapi juga menegaskan komitmen mereka terhadap kemanusiaan. Kinerja klub dalam meraih trofi sekaligus menunjukkan empati mereka terhadap tragedi yang menimpa keluarga Jota menjadi contoh nyata bahwa olahraga dapat menjadi medium untuk mengenang dan menghormati kehidupan seorang atlet yang telah memberikan kontribusi namun harus pergi terlalu cepat.