Media Malaysia Sindir Persib Bandung: Kenangan Dibantai Selangor FC 3-0

Media Malaysia baru-baru ini mengingatkan kembali pertemuan bersejarah antara Selangor FC dan Persib Bandung, yang berakhir dengan kemenangan telak 3-0 untuk Selangor pada 18 Januari 2020. Sindiran ini muncul setelah kedua tim berada dalam grup yang sama di AFC Champions League 2 untuk musim 2025-2026. Kemenangan Selangor itu menjadi kenangan pahit bagi Maung Bandung, yang kini berusaha untuk membalas dendam di kompetisi mendatang.

Kemenangan Selangor FC pada 2020 terjadi di Stadion Shah Alam, Malaysia. Gol-gol tim tuan rumah dicetak oleh Taylor Regan, Sandro dal Silva Mendonca, dan Syahmi Safari, yang masing-masing mencetak gol pada menit ke-10, 40, dan 45. Di era yang berbeda, publik kembali dibawa ke momen tersebut oleh akun media sosial One Football My, yang menyiratkan bahwa apa yang terjadi di masa lalu bisa jadi memengaruhi pertemuan mendatang.

1. Pertemuan Kedua Tim di AFC Champions League 2

Kini, setelah lima tahun berlalu, Persib Bandung kembali bersua dengan Selangor FC dalam kompetisi AFC Champions League 2, yang dimulai pada 2025-2026. Dalam grup G, mereka akan menghadapi dua tim lainnya, Bangkok United dari Thailand dan Lion City Sailors dari Singapura. Konteks ini memberikan pressure untuk Persib, yang mencari peluang untuk memperbaiki catatan negatif di masa lalu.

2. Pelatih dan Persiapan Persib

Menghadapi pertandingan ini, Persib Bandung tampaknya lebih siap dibandingkan dengan sebelumnya, terutama dengan kehadiran pelatih Bojan Hodak. Pelatih asal Kroasia itu memiliki pengalaman luas di Liga Malaysia, di mana ia telah meraih enam trofi dalam kurun waktu sebelas tahun. Dengan pemahaman mendalam tentang sepakbola Malaysia, Hodak diharapkan dapat menerapkan strategi yang efektif melawan Selangor FC.

Dari sisi skuat, Persib tidak hanya dipimpin oleh pelatih yang berpengalaman, tetapi juga diperkuat oleh sejumlah pemain berkualitas. Kesempatan untuk membalas kekalahan sebelumnya menjadi motivasi tambahan bagi tim. Kini, semua mata tertuju pada pertemuan yang akan menentukan nasib mereka di fase grup.

3. Keuntungan Geografis dan Dukungan Bobotoh

CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Adhitia Putra Herawan, merasa bersyukur karena timnya berada dalam grup yang relatif ringan. Menghadapi tim dari Malaysia, Singapura, dan Thailand dinilai lebih menguntungkan dibandingkan harus melawan klub-klub kuat seperti Pohang Steelers atau Gamba Osaka. “Jarak yang tidak jauh juga membantu kami dalam hal perjalanan,” ungkap Adhitia.

Ia juga menegaskan pentingnya dukungan basis fans, atau Bobotoh, yang banyak terdapat di negara-negara tersebut. “Kami berharap stadion bisa terisi penuh saat laga away,” tambahnya. Dukungan Bobotoh diharapkan menjadi faktor pendukung di kenangan baru ini.

4. Harapan untuk Masa Depan

Persib Bandung menyadari bahwa banyak hal telah berubah sejak pertemuan terakhir mereka dengan Selangor FC. Dengan strategi yang matang dan dukungan dari semua elemen klub, mereka memiliki peluang untuk meraih sukses dalam ajang ini. Pelajaran dari kekalahan sebelumnya menjadi bahan bakar semangat bagi para pemain untuk tampil maksimal dan membuktikan bahwa mereka telah berkembang.

Dengan perjalanan yang akan datang, penggemar sepak bola di Indonesia dan Malaysia akan menyaksikan bagaimana sejarah dapat terulang atau diubah. Pertemuan ini bukan hanya soal angka di scoreboard, tetapi juga pembuktian bahwa suatu tim bisa bangkit dari keterpurukan. Pembuktian sejarah adalah apa yang kini menjadi fokus bagi Persib Bandung dalam pertemuan yang ditunggu-tunggu ini.

Exit mobile version