Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag, Belanda, berlangsung meriah pada Minggu, 17 Agustus 2025. Acara ini dipenuhi semangat nasionalisme yang kuat, ditandai dengan kehadiran figur-figur penting dari dunia olahraga, seperti Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert dan Asisten Pelatih Alex Pastoor, yang masing-masing menampilkan gaya yang berbeda namun sama-sama menghormati tradisi Indonesia.
Momen penting ini dimulai sekitar pukul 10.00 waktu setempat dengan upacara pengibaran bendera, yang dipimpin oleh Duta Besar Indonesia untuk Belanda, Mayerfas. Dalam suasana haru dan khidmat tersebut, Mayerfas memberikan sambutan yang menghargai peran masyarakat Indonesia di luar negeri.
Patrick Kluivert, mantan bintang Barcelona, menjadi sorotan dengan penampilannya yang rapi mengenakan jas formal dan dasi merah, simbol kemeriahan. Sementara itu, Alex Pastoor memilih untuk memakai batik khas Indonesia, menambah warna dan keberagaman dalam perayaan tersebut. “Partisipasi pelatih dan pemain tim nasional sepak bola Indonesia pada acara ini memberi warna tersendiri dan makin memeriahkan acara yang ditunggu-tunggu warga dan Diaspora Indonesia di Belanda,” ungkap Dubes Mayerfas.
Selain Kluivert dan Pastoor, mantan pesepakbola Belanda keturunan Indonesia, Denny Landzaat, juga turut hadir. Kehadiran masing-masing sosok ini memberikan makna khusus bagi masyarakat dan diaspora Indonesia yang berkumpul untuk merayakan hari bersejarah ini. Tak ketinggalan, Claudia Scheunemann, pemain Timnas Indonesia Putri, hadir bersama para warga Indonesia lainnya, menambah suasana kebersamaan dalam perayaan tersebut.
Melalui media sosial, Kluivert dan Pastoor membagikan potret kebersamaan mereka dalam perayaan ini, lengkap dengan lagu “17 Agustus Hari Merdeka” yang menambah nuansa hangat. Media sosial menjadi saluran efektif untuk mengekspresikan rasa cinta kepada tanah air, dan interaksi ini berhasil menarik perhatian banyak warganet.
Kegiatan perayaan ini tidak hanya fokus pada upacara resmi tetapi juga melibatkan berbagai aktivitas yang mempererat rasa kebersamaan. Masyarakat Indonesia yang tinggal di Belanda merasa perayaan ini penting untuk merayakan identitas nasional mereka. Acara tersebut menjadi sarana bagi para diaspora untuk bertemu, berbagi cerita, dan mengingat kembali nilai-nilai kemerdekaan yang dibanggakan.
Keberadaan figur publik dari dunia olahraga dan diplomasi dalam perayaan ini tentunya memberikan nilai lebih. Masyarakat mendapatkan kesempatan untuk bertemu langsung dengan sosok-sosok yang mereka kagumi. Hal ini juga menciptakan jembatan antara masyarakat Indonesia di Belanda dengan tanah air.
Perayaan HUT ke-80 RI ini juga menjadi ajang untuk menunjukkan semangat perjalanan bangsa Indonesia di luar negeri, terutama di tengah tantangan global saat ini. “Kegiatan seperti ini membantu memperkuat rasa nasionalisme dan menciptakan kebersamaan di antara warga negara kita di luar negeri,” tambah Mayerfas dalam sambutannya.
Momen ini pun menjadi saksi akan kekuatan dan daya tarik dari kebudayaan Indonesia, yang tetap hidup di tengah diaspora. HUT ke-80 Kemerdekaan RI di KBRI Den Haag bukan sekadar perayaan, tetapi juga ungkapan identitas dan rasa cinta kepada tanah air yang tak lekang oleh waktu.
Sebagai informasi tambahan, perayaan kemerdekaan ini selalu menjadi acara tahunan yang dinanti-nanti oleh masyarakat Indonesia di luar negeri. Kegiatan ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga bertujuan untuk memperkuat tali persahabatan antar anggota diaspora serta menjalin solidaritas yang lebih kuat di antara mereka.
