Eks MU: Arsenal Wajib Waspada, Viktor Gyokeres Bisa Terpuruk di Premier League

Viktor Gyokeres, striker anyar Arsenal yang didatangkan dari Sporting CP dengan biaya mencapai £63 juta, baru-baru ini menghadapi kritik tajam setelah penampilan debutnya di Premier League. Dalam laga melawan Manchester United di Old Trafford, Gyokeres tidak mampu melepaskan satu pun tembakan dan ditarik keluar pada babak kedua, meskipun timnya berhasil meraih kemenangan tipis 1-0. Kekecewaan ini disoroti oleh sejumlah tokoh sepak bola, termasuk mantan pemain Manchester United, Rio Ferdinand.

Ferdinand, dalam program “Rio Ferdinand Presents,” mengungkapkan keprihatinan terhadap penyerang asal Swedia tersebut. Ia menekankan bahwa meskipun harga transfer yang dibayarkan Arsenal tinggi, performa Gyokeres di lapangan belum mencerminkan nilai tersebut. “Calm down. Saya melihatnya langsung dua kali dan dari performanya, saya tidak melihat harga transfer yang fantastis itu terbayar,” ungkap Ferdinand. Menurutnya, Gyokeres masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan intensitas dan taktik yang ada di Premier League.

Ferdinand juga memberikan analisis lebih jauh tentang aspek permainan Gyokeres. Ia menyatakan pentingnya menentukan posisi yang paling sesuai untuk pemain 27 tahun ini agar dapat memaksimalkan atributnya di posisi menyerang. “Menjalankan channel terlihat oke, tapi saat bola masuk kotak penalti, di situlah dia harus bisa mengeksekusi peluang,” tambah Ferdinand. Pernyataan ini menunjukkan bahwa Gyokeres harus meningkatkan kemampuannya dalam menyelesaikan peluang, yang merupakan keterampilan krusial bagi seorang penyerang di level kompetisi yang tinggi.

Kritik terhadap Gyokeres tidak hanya datang dari Ferdinand. Jamie Carragher, mantan pemain Liverpool, juga memberikan pandangannya. Ia menyarankan agar Mikel Arteta, pelatih Arsenal, tidak bergantung sepenuhnya pada Gyokeres untuk laga-laga besar. Menurutnya, Kai Havertz mungkin akan lebih diutamakan dalam situasi-situasi kritis, meskipun Gyokeres tetap memiliki potensi untuk menjadi mesin gol.

Sementara itu, Gary Neville memiliki pandangan yang sedikit berbeda. Dia menyarankan agar Arsenal mempertimbangkan untuk memainkan Gyokeres bersamaan dengan Havertz dalam skema permainan mereka. “Kombinasi ini dapat membuat lini depan Arsenal lebih mengancam dan memberikan variasi serangan yang lebih menarik,” ujarnya. Hal ini dapat memberikan dampak positif sekaligus memberi Gyokeres kesempatan untuk beradaptasi lebih baik.

Berdasarkan catatan sebelumnya, Gyokeres datang ke Emirates Stadium dengan reputasi yang mengesankan, berhasil mencetak 54 gol dalam 52 penampilan bersama Sporting CP musim lalu. Namun, tantangan di Premier League dipercayai jauh lebih berat. Ini adalah liga yang terkenal dengan kompetisi yang ketat dan gaya permainan yang cepat, yang memerlukan waktu bagi pemain baru untuk menyesuaikan diri.

Arsenal sendiri memiliki harapan yang tinggi terhadap Gyokeres. Namun, penting bagi klub untuk bersabar dan memberi waktu bagi sang striker agar dapat menemukan performa terbaiknya. Dengan dukungan dari rekan-rekannya dan strategi yang tepat dari pelatih, ada kemungkinan Gyokeres dapat berkembang menjadi penyerang handal yang diharapkan.

Kedepannya, para penggemar Arsenal dan pengamat sepak bola akan terus memantau bagaimana Gyokeres beradaptasi dan menunjukkan performanya dalam kompetisi yang sangat kompetitif ini. Penantian panjang untuk menemukan kecepatan dan ketajaman yang diharapkan masih menjadi tantangan tersendiri bagi pemain dan klub.

Exit mobile version