Arsenal kini berada di ambang kesepakatan untuk mendatangkan winger Crystal Palace, Eberechi Eze, seharga 65 juta paun. Meski ada spekulasi bahwa transfer ini dipicu oleh cedera Kai Havertz, manajer Arsenal, Mikel Arteta, menegaskan bahwa keputusan untuk merekrut Eze telah direncanakan jauh sebelum insiden tersebut.
Eze dijadwalkan menjalani tes medis setelah absen di laga playoff Conference League terakhir. Cedera lutut yang dialami Havertz saat latihan pada Rabu (20/8) menambah kompleksitas pada lineup Arsenal. Namun, Arteta mengklarifikasi bahwa kehadiran Eze bukan reaksi mendadak terhadap kondisi Havertz. “Kedatangan Eze memang sudah direncanakan sejak lama. Ini bukan reaksi dadakan,” ujar Arteta kepada ESPN.
Kehadiran Eze diharapkan dapat memperkuat lini serang Arsenal, khususnya di posisi sayap kiri, yang saat ini dikuasai Gabriel Martinelli. Arteta menekankan pentingnya untuk terus mencari peluang dalam memperkuat tim. Dia menambahkan, “Kami sudah mempersiapkan ini sejak lama dan paham apa yang kami akan lakukan. Kami putuskan inilah saatnya untuk menggaet Eze.”
Sebelumnya, Tottenham Hotspur juga tertarik untuk merekrut Eze. Namun, upaya Arsenal terlihat lebih serius, dan mereka dengan cepat menghampiri Palace untuk mencapai kesepakatan. Dalam konteks ini, Arteta juga menepis anggapan bahwa transfer Eze hanyalah solusi instan akibat cedera Havertz. “Ada banyak yang harus dipertimbangkan dalam setiap transfer, dan kami merasa Eze adalah pilihan yang tepat,” jelasnya.
Melihat performa Eze yang mengesankan di Palace, Arsenal berkomitmen untuk membangun tim yang kembali bersaing di papan atas Liga Inggris. Dengan skill dan kemampuannya, Eze diharapkan dapat menjadi tambahan yang signifikan bagi skuad Arsenal.
Dalam konteks persaingan di Liga Inggris, langkah Arsenal ini menunjukkan agresivitas dalam memperkuat tim menjelang musim yang penting. Eze, yang dikenal karena dribbling dan kecepatan, dapat memainkan peran kunci dalam strategi menyerang Arteta.
Transfer ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak langsung, tetapi juga menambah kedalaman skuad Arsenal menghadapi kompetisi domestik dan Eropa. Meski Havertz mungkin harus menjalani perawatan yang lebih lanjut, Arteta optimis bahwa Eze akan memberikan kontribusi positif yang berkelanjutan.
Kedatangan Eze ke Emirates Stadium juga menandai era baru di bawah kepemimpinan Arteta, di mana dia bisa mengandalkan pemain-pemain yang dinilai sesuai dengan filosofi permainan yang diterapkannya. Arsenal, yang terus berupaya kembali ke jalur juara, berencana untuk memanfaatkan semaksimal mungkin setiap peluang di pasar transfer.
Dengan semua ini, Arsenal terlihat semakin siap menghadapi tantangan musim depan dan memperkuat posisi mereka dalam persaingan di Liga Inggris. Transfer Eze bukan hanya langkah mitigasi terhadap cedera Havertz, tetapi juga sebuah langkah strategis untuk membangun tim yang lebih kompetitif.
