Jay Idzes, kapten Timnas Indonesia, menjalani debut yang penuh dinamika saat bergabung dengan US Sassuolo, namun harus menelan pil pahit setelah timnya kalah 3-2 dari US Cremonese pada laga yang berlangsung di Stadio Giovanni Zini, Sabtu (30/8/2025). Idzes yang baru saja bergabung dari Venezia dengan nilai transfer yang mencapai 8 juta euro, tampil sebagai starter setelah sebelumnya tidak dimainkan dalam laga pembuka melawan Napoli.
Dalam pertandingan tersebut, baik Idzes maupun Emil Audero, kiper andalan Timnas Indonesia, diandalkan oleh tim masing-masing. Keduanya bertemu di lapangan, menunjukkan rekam jejak persahabatan yang baik dengan berpelukan sebelum kick-off. Di babak pertama, Cremonese unggul 2-0 berkat gol dari Filippo Terracciano dan Franco Vazquez, yang memberikan tekanan besar pada Sassuolo.
Sassuolo berhasil bangkit dengan dua gol balasan dari Andrea Pinamonti dan Domenico Berardi yang mencetak gol dari titik penalti. Namun, kemenangan tetap tidak berpihak pada Idzes dan kawan-kawan. Tim Cremonese berhasil meraih kemenangan dengan gol dramatis dari Manuel De Luca di menit-menit akhir pertandingan. Kemenangan ini adalah dorongan semangat bagi Emil Audero dan timnya, sementara bagi Sassuolo, ini menjadi pelajaran berharga mengenai ketidakpastian di lapangan sepak bola.
Di sisi individu, meskipun Sassuolo kalah, penampilan Jay Idzes cukup menjanjikan. Menurut data dari Sofascore, dia sukses membuat 4 kali sapuan dan memiliki akurasi umpan yang luar biasa, yakni 67 dari 68 percobaan. Dengan catatan ini, dia memperoleh rating 6,2, berada di level yang sama dengan bek lainnya, Sebastian Walukiewicz, dan lebih unggul dibandingkan Josh Doig yang mendapatkan rating 5,7.
Kekalahan ini menjadi sorotan di media, terutama bagi para penggemar sepak bola tanah air yang berharap banyak pada Idzes di Serie A. Mantan pemain Venezia ini diharapkan dapat membuktikan kualitasnya seiring jalannya musim, dan memberikan kontribusi lebih baik untuk Sassuolo di laga-laga mendatang.
Kini saatnya bagi Jay Idzes untuk bangkit. Dia harus segera merencanakan strategi dan adaptasi yang baik agar bisa memberikan dampak positif bagi tim barunya. Dalam pernyataan paska pertandingan, Idzes menyatakan, "Kami sangat kecewa, tetapi ini adalah bagian dari sepak bola. Kami harus belajar dari kesalahan dan fokus pada pertandingan berikutnya."
Sassuolo kini harus memikul tanggung jawab untuk memperbaiki performa mereka di laga selanjutnya, dengan harapan Idzes dan rekan-rekannya bisa kembali ke jalur kemenangan. Para penggemar akan sangat menantikan bagaimana Jay Idzes dapat berkolaborasi dengan tim dan berkontribusi lebih maksimal di liga yang kompetitif ini.
Emil Audero, di sisi lain, akan merasakan kepuasan sebagai kiper yang membantu timnya meraih kemenangan. Duel antara dua pesepakbola asal Indonesia ini tidak hanya menarik perhatian di dalam negeri, tetapi juga di kalangan penggemar sepak bola global, terutama di Serie A, yang semakin menarik dengan keberadaan pemain-pemain berpotensi dari Asia Tenggara.
Sebagai catatan tambahan, Jay Idzes kini memegang rekor sebagai transfer termahal pemain Asia Tenggara, seiring dengan langkahnya bergabung ke Sassuolo. Kehadirannya di Serie A dapat menjadi tonggak penting bagi pengembangan talenta dari Asia Tenggara di Eropa. Kini, tantangan besar berada di pundaknya untuk membuktikan bahwa transfer ini adalah langkah yang tepat, baik untuk kariernya pribadi maupun untuk kemajuan sepak bola Indonesia di kancah internasional.
