Jelang pertandingan antara Persib Bandung dan Persebaya Surabaya, manajemen Persib menghimbau agar para suporter Persebaya tidak hadir di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Pertandingan yang telah dinanti ini akan digelar pada Jumat, 12 September 2025, pukul 15:30 WIB. Himbauan ini diberlakukan demi menjaga keamanan dan kenyamanan semua pihak yang terlibat, termasuk penonton, pemain, dan panitia pelaksana.
Mengacu pada regulasi resmi liga untuk musim 2025/2026, larangan ini didasarkan pada Pasal 5 ayat 7 mengenai Keamanan dan Kenyamanan serta Pasal 141 dalam Kode Disiplin PSSI 2023. “Kami memohon pengertian dan kerja sama suporter Persebaya untuk tidak hadir di Stadion GBLA, sesuai dengan regulasi yang berlaku,” kata Andang Ruhiat, Vice President of Operations PT Persib Bandung Bermartabat.
Penting untuk dicatat bahwa larangan ini bukan sekadar imbauan, melainkan peraturan resmi yang memiliki konsekuensi serius. PSSI melalui Komite Disiplin berhak menjatuhkan sanksi berupa denda finansial jika ketentuan ini dilanggar. Hal ini dapat merugikan klub sekaligus kelompok suporter yang tidak mematuhi aturan. Oleh karena itu, pihak manajemen Persib berharap semua pendukung dapat mematuhi kewajiban ini demi terjaganya suasana aman selama laga.
Panitia penyelenggara dan aparat keamanan juga telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif. Simpatisan Persebaya yang tetap berniat untuk datang ke GBLA akan dipulangkan kembali ke daerah asal. Langkah ini, menurut manajemen, diambil bukan untuk membatasi dukungan, tetapi untuk memastikan jalannya pertandingan berlangsung dalam suasana yang kondusif.
Imbauan yang dikeluarkan oleh manajemen Persib Bandung ini bertujuan menjaga suasana tetap aman dan nyaman, terutama bagi keluarga dan anak-anak yang ingin menyaksikan langsung pertandingan. Atmosfer pertandingan yang harmonis akan mendukung kedua tim dalam memberikan performa terbaik di lapangan.
Pihak Persib optimis bahwa dengan dukungan penuh dari pendukung setia mereka, tim akan mampu memberikan penampilan maksimal. Harapan ini disampaikan agar semua pihak dapat merasakan keindahan sepak bola tanpa terprovokasi oleh ketegangan antara suporter.
Terkait atmosfer menjelang pertandingan, ketidakpastian kehadiran suporter tandang ini berpotensi memberikan dampak pada psikologi pemain. Cuaca yang mendukung dan semangat dari suporter lokal diharapkan mampu memfasilitasi para pemain dalam menjalani laga penuh intensitas ini.
Ketika Persib berhadapan dengan Persebaya, duel ini bukan hanya tentang angka di papan skor, tetapi juga tentang rivalitas yang telah terjalin sekian lama. Meski demikian, manajemen Persib ingin menekankan bahwa keselamatan dan kenyamanan semua orang jauh lebih penting daripada rivalitas tersebut.
Kehadiran anak-anak dan keluarga di stadion juga menjadi perhatian utama. Persib berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan menyenangkan bagi semua penonton. Dalam menjaga suasana, pihak manajemen berharap semua pihak dapat melihat bahwa sepak bola adalah olahraga yang seharusnya menyatukan, bukan memecah belah.
Dengan harapan tersebut, semua orang berharap pertandingan ini dapat berjalan lancar dan sukses. Keseruan di dalam stadion diharapkan dapat mencerminkan semangat disiplin dan sportivitas, di mana semua elemen dari dua tim sepak bola besar ini dapat menunjukkan rasa hormat satu sama lain dalam sebuah kompetisi yang sehat.
