Real Madrid menunjukkan mentalitas juara saat menghadapi Olympique Marseille dalam pertandingan grup Liga Champions yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Rabu (17/9/2025). Meskipun tertinggal lebih dahulu dan harus bermain dengan sepuluh orang setelah mendapat kartu merah, tim asuhan Xabi Alonso berhasil comeback untuk meraih kemenangan 2-1.
Tim tuan rumah memulai pertandingan dengan buruk ketika Timothy Weah membuka gol bagi Marseille pada menit ke-22. Keadaan semakin sulit ketika Trent Alexander-Arnold harus diganti akibat cedera hanya dalam waktu lima menit setelah kick-off. Namun, semangat juang pemain Madrid tetap tinggi, terbukti ketika Kylian Mbappe berhasil menyamakan kedudukan melalui penalti pada menit ke-29.
Kejadian penting lainnya terjadi ketika Dani Carvajal menerima kartu merah langsung pada menit ke-72, menyisakan Madrid bermain dengan sepuluh orang dalam situasi impas 1-1. Meskipun demikian, Alonso memuji mentalitas timnya yang tidak goyah di tengah situasi sulit ini. “Kami terus berusaha meskipun kebobolan dan tetap berkomitmen menghujani tekanan kepada lawan meski angka di papan skor menunjukkan ketegangan,” ujarnya.
Di babak kedua, meski tempo permainan berkurang, Madrid tidak mengendurkan tekanan. Hasilnya, Mbappe kembali menunjukkan kelasnya dengan mencetak gol penalti kedua pada menit ke-81, membawa Madrid unggul. “Kami menemukan diri kami unggul 2-1 dan hampir tidak menderita di sisa waktu. Ini adalah kemenangan penting untuk memulai fase pertama Liga Champions dengan baik,” tambah Alonso.
Bukan hanya hasilnya yang positif, tetapi juga cara skuad Madrid mengatasi situasi yang menegangkan. Dalam pertandingan tersebut, meski harus mengganti pemain dan kehilangan Carvajal, Madrid tetap bisa beradaptasi dan menunjukkan permainan yang disiplin. Hal ini adalah sesuatu yang diharapkan Alonso sebagai pelatih baru mereka. “Ini tipikal laga kandang di Liga Champions. Apapun bisa terjadi, tetapi mentalitas kami yang kuat terbukti menjadi kunci,” tuturnya.
Kemenangan ini menjadi sinyal baik bagi Madrid dalam lanjutan kompetisi Eropa. Mereka menunjukkan bahwa tidak peduli seberapa sulit situasi yang dihadapi, mentalitas tim dan dedikasi individu dapat membuat perbedaan. Sekaligus menjadi langkah awal yang penting bagi Madrid di Liga Champions, dengan dua gol penalti dari bintang mereka, Mbappe, yang akan menjadi tulang punggung tim di laga-laga mendatang.
Dalam konteks lebih luas, pertandingan ini mencerminkan transformasi Madrid di bawah kepemimpinan Xabi Alonso, mantan pemain legendaris klub. Perubahan gaya bermain dan pendekatan strategisnya mulai terlihat, dan keberhasilan dalam menghadapai tantangan sulit ini tentunya akan memberikan kepercayaan diri yang lebih besar bagi skuadnya ke depannya.
Banyak yang menantikan apakah Madrid dapat melanjutkan momentum positif ini di laga-laga berikutnya. Mental yang kuat dalam menghadapi tantangan bisa menjadi kunci untuk menjuarai Liga Champions, yang menjadi incaran setiap musim. Dengan hasil ini, Real Madrid tidak hanya meraih tiga poin tetapi juga memastikan bahwa mereka masih layak diperhitungkan di kompetisi tertinggi Eropa.
