Suasana haru menyelimuti Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada Kamis, 18 September 2025, ketika Dito Ariotedjo secara resmi mengucapkan salam perpisahan di hadapan ratusan pegawai. Momen ini berlangsung dengan penuh emosi, meskipun cuaca sedikit mendung di luar ruangan. Ratusan pegawai yang hadir menunjukkan antusiasme dengan membawa poster ucapan terima kasih, serta mengenakan topeng bergambar wajah Dito, menandakan penghormatan mereka kepada sosok yang telah memimpin Kemenpora selama lebih dari dua tahun.
Dalam pidato perpisahannya, Dito mengungkapkan rasa terima kasih yang dalam kepada semua pihak yang telah mendampinginya selama menjabat. Ia juga meminta maaf jika ada kesalahan atau kekurangan selama masa kepemimpinannya. “Saya undur diri dari Kemenpora, saya titip kebijakan yang baik, yang kurang baik tolong dievaluasi,” ujar Dito dalam ungkapan penuh harapan. Ia menyatakan keyakinan bahwa Kemenpora ke depan akan lebih baik lagi dan menegaskan pesan untuk titip Kemenpora kepada keluarga besar pegawai yang hadir dalam acara tersebut.
Sebagai simbol dari perpisahan ini, Dito meluangkan waktu untuk menyalami hampir semua pegawai yang hadir, menunjukkan kedekatan dan rasa apresiasi yang mendalam. Tindakan ini memperlihatkan rasa persahabatan dan keakraban yang telah terjalin selama masa jabatannya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.
Dito Ariotedjo mengakhiri masa jabatannya setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada April 2023. Kini, posisinya digantikan oleh Erick Thohir, yang baru saja dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan. Serah terima jabatan secara resmi antara Dito dan Erick dilaksanakan pada hari yang sama. Perubahan ini menunjukkan adanya regenerasi dalam kepemimpinan Kemenpora, yang diharapkan dapat membawa semangat baru bagi pengembangan olahraga dan pemuda di Indonesia.
Dito mencatat beberapa pencapaian selama masa kepemimpinannya. Ia berkomitmen untuk berkontribusi kepada berbagai program yang mendukung kemajuan olahraga dan potensi generasi muda di Indonesia. “Saya selalu percaya bahwa generasi muda adalah investasi terbaik untuk masa depan bangsa,” tegas Dito saat acara tersebut.
Acara perpisahan ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari pegawai Kemenpora hingga tamu undangan yang merupakan rekan kerja Dito selama menjabat. Harapan akan kelanjutan kebijakan yang baik menjadi harapan bersama, seiring pergantian kepemimpinan ini. Meskipun terdapat tantangan, Dito percaya bahwa dengan kerja keras dan komitmen, Kemenpora akan mampu mencapai keberhasilan lebih besar di masa mendatang.
Dengan pelantikan Erick Thohir sebagai Menpora baru, banyak kalangan berharap agar program-program yang telah dirintis dapat diteruskan dengan baik. Erick berjanji akan menyusun peta jalan olahraga Indonesia hingga 2045, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menatap masa depan. Hal ini menjadi salah satu harapan yang disampaikan oleh Dito dalam pidato perpisahannya, terutama berkaitan dengan keberlanjutan kebijakan yang telah ada.
Sementara itu, Komisi X DPR RI juga memberikan dukungan penuh kepada kepemimpinan baru Erick Thohir dan mempercayakan Kemenpora untuk terus melakukan evaluasi serta inovasi. “Kami akan terus mengawasi dan mendukung program-program yang bisa membangun karakter dan prestasi generasi muda,” ungkap salah satu anggota komisi.
Perpisahan Dito Ariotedjo bukan hanya sekadar penggantian jabatan, tetapi juga sebuah momen refleksi bagi seluruh pegawai di Kemenpora untuk melanjutkan visi dan misi dalam membangun olahraga dan kepemudaan di Indonesia. Harapan akan perubahan dan kemajuan menjadi motto yang mengiringi langkah baru di Kemenpora.
