PSSI telah menjelaskan alasan di balik ketidakhadiran dua pemain, Mees Hilgers dan Marselino Ferdinan, dalam laga Timnas Indonesia melawan Arab Saudi dan Irak pada babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Menurut Arya Sinulingga, anggota Exco PSSI, keputusan ini diambil berdasarkan situasi yang berbeda yang dihadapi masing-masing pemain.
Mees Hilgers Fokus pada Klub
Mees Hilgers tidak dipanggil karena PSSI memberikan izin untuk fokus pada permasalahan yang terjadi di klubnya, FC Twente. Arya Sinulingga mengungkapkan bahwa konsentrasi Hilgers sedang terpecah, mengingat ia belum dimainkan dalam beberapa laga oleh klubnya di Belanda. "Kita tidak mau dia kehilangan konsentrasi. Konsentrasi sangat penting dalam sepak bola," jelas Arya dalam konferensi pers di Jakarta. Hingga saat ini, Hilgers belum mendapatkan kesempatan bermain, dan situasinya bisa diperparah jika ia tidak segera menyelesaikan kontrak dengan klub yang berakhir pada 30 Juni 2026.
Marselino Ferdinan Tanpa Jam Terbang
Adapun bagi Marselino Ferdinan, alasan tidak dipanggil masih belum jelas bagi PSSI. Arya Sinulingga menduga bahwa absennya Marselino disebabkan oleh kurangnya jam terbang, karena ia belum menjalani pertandingan kompetitif dengan klub barunya, AS Trencin, pada musim ini. Ia menyatakan, "Pemilihan pemain merupakan kewenangan pelatih. Mungkin jam bertanding Marselino yang belum ada menjadi pertimbangan." Selain itu, penampilan Marselino dalam dua laga uji coba pada FIFA Matchday bulan lalu juga tidak menunjukkan performa yang memuaskan, sehingga pelatih Patrick Kluivert mungkin mengambil langkah hati-hati dengan tidak memanggilnya.
Patrick Kluivert Panggil 28 Pemain Lain
Pelatih Patrick Kluivert tetap optimis menyusun tim dengan memanggil 28 pemain yang dianggap tampil baik baik di level timnas maupun di klub masing-masing. Di antara nama-nama yang dipanggil, terdapat Ole Romeny yang baru pulih dari cedera, yang menjadi penting bagi skuad Timnas Indonesia mengingat perannya sebagai pencetak gol.
Romeny telah menunjukkan kemampuannya dengan mencetak tiga gol dalam empat laga awal babak kualifikasi. Hal ini menjadi penunjang yang baik untuk menghadapi tim kuat seperti Arab Saudi dan Irak di laga mendatang.
Prospek Laga Mendatang
Timnas Indonesia dijadwalkan melawan Arab Saudi dan Irak pada tanggal 9 dan 12 Oktober 2025. Dalam menghadapi kedua tim tersebut, Kluivert diharapkan mampu mengeksplorasi potensi yang ada pada para pemain yang dipanggil dan mencari strategi terbaik untuk meraih hasil positif.
Dengan absennya Hilgers dan Ferdinan, fokus PSSI dan pelatih kini terletak pada memaksimalkan kemampuan pemain yang tersedia. Timnas harus menghadapi tantangan berat di lapangan, tetapi optimisme tetap ada, terutama dengan skuad yang telah dipilih berdasarkan performa terkini.
Kendati demikian, perkembangan dan keputusan yang diambil oleh PSSI serta pelatih akan selalu mendapat perhatian dari publik, terutama saat menyangkut pemain-pemain yang dianggap potensial untuk masa depan sepak bola Indonesia.
