Marselino Ferdinan Dicoret, PSSI Beberkan Fakta Mengejutkan Kluivert

Keputusan mengejutkan muncul dari Tim Nasional Sepak Bola Indonesia, di mana Marselino Ferdinan, yang sebelumnya digadang-gadang sebagai salah satu andalan, dicoret dari daftar 28 pemain yang dipanggil oleh pelatih Patrick Kluivert untuk menghadapi Arab Saudi dan Irak dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. PSSI melalui Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif, menjelaskan bahwa keputusan ini sepenuhnya merupakan hak prerogatif tim pelatih.

Dalam pernyataan yang disampaikan pada 25 September 2025, Arya menegaskan bahwa pemilihan pemain berada di tangan pelatih tanpa campur tangan pihak mana pun. “Selama kami di PSSI, tidak ada orang tertentu yang bisa memasukkan pemain. Jadi, murni keputusan pelatih,” ujarnya. Sikap tegas ini menunjukkan bahwa keputusan Kluivert bukanlah tanpa alasan, melainkan berdasarkan pertimbangan kondisi dari Marselino sendiri yang saat ini masih dalam proses pemulihan dari cedera.

Marselino yang berusia 21 tahun sebelumnya menunjukkan performa yang sangat mengesankan, termasuk mencetak dua gol melawan Arab Saudi pada fase kualifikasi sebelumnya. Namun, saat ini, ia belum dapat kembali beraksi di lapangan. Arya menjelaskan bahwa pemanggilan pemain yang kurang aktif bermain di klub merupakan pertimbangan dalam seleksi tim. “Mungkin karena jam bertanding Marselino belum ada, itu jadi pertimbangan. Laga uji coba di FIFA Matchday September lalu mungkin juga jadi evaluasi tim kepelatihan,” imbuhnya.

Kislah perjalanan karier Marselino di musim 2025/2026 menjadi lebih menarik. Ia saat ini sedang menjalani pemulihan dan berlatih di Lapangan ABC Senayan, Jakarta. Meskipun terlihat aktif berlatih, ia belum menunjukkan performa terbaiknya. Performa di klub juga menjadi perhatian, di mana ia baru saja dipinjamkan ke AS Trencin, Slovakia, tetapi belum dapat debut karena terkendala cedera dan masalah izin kerja.

Selain Marselino, PSSI juga mencatat adanya beberapa pemain lain yang absen karena cedera, termasuk Ivar Jenner dari Jong Utrecht. Dengan absennya Marselino di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia, PSSI tetap optimis akan masa depannya di tim nasional. Usianya yang masih muda memberikan harapan bahwa potensi yang dimiliki masih bisa dimanfaatkan dalam ajang-ajang mendatang, seperti playoff antarkonfederasi, Piala AFF 2026, dan Piala Asia 2027.

Keputusan Kluivert ini telah mengundang beragam reaksi dari publik, terutama para penggemar yang berharap melihat performa Marselino. Namun, penting untuk mencatat bahwa keputusan pelatih umumnya berdasarkan pada evaluasi yang menyeluruh terhadap kondisi fisik dan performa pemain. Harapan yang lebih besar kini tertuju kepada Marselino agar dapat segera pulih dan kembali ke lapangan, demi kesempatan menorehkan prestasi lebih tinggi untuk timnas Indonesia.

Perjalanan timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan terus berlanjut, dan meskipun beberapa pemain kunci absen, mereka memiliki peluang besar untuk menunjukkan kualitas tim. Keseluruhan dinamika ini menegaskan pentingnya ketahanan dan adaptasi dalam menghadapi tantangan yang ada, terutama dalam dunia sepak bola yang terus berkembang.

Exit mobile version