Ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah dan Bernadine Anindiya Wardana, baru saja meraih gelar perdana mereka di turnamen bulu tangkis Al Ain Masters 2025 yang berlangsung di Al Ain, Uni Emirat Arab. Kemenangan ini dicapai setelah mereka berhasil mengalahkan rekan senegara mereka, Marwan Faza dan Aisyah Salsabila Putri Pranata, dengan skor 21-12, 21-16 di partai final yang digelar pada Minggu.
Kemenangan Dejan dan Bernadine menandai momen penting dalam perjalanan karier mereka, mengingat pasangan muda ini baru dipasangkan secara resmi pada September lalu. Gelar di Al Ain menjadi pencapaian terbaik mereka dari tiga turnamen yang telah diikuti, di mana sebelumnya mereka mencapai babak kedua di Vietnam Open dan tersingkir di babak pertama Indonesia Masters di Riau.
Dejan, sebelumnya berpasangan dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti, kini berfokus pada sektor ganda campuran setelah Fadia memilih untuk berkonsentrasi pada ganda putri. Bernadine, yang lahir pada tahun 2006, adalah atlet berbakat dari klub PB Djarum. Ia mulai bergabung dengan pelatnas Cipayung setelah sukses di seleksi nasional PBSI. Pada tahun 2024, Bernadine juga berperan dalam meraih gelar di BWF World Junior Mixed Team Championships bersama tim Indonesia ketika ia berpasangan dengan Darren Aurelius.
Keberhasilan Tiga Pasangan Indonesia di Final
Di Al Ain Masters 2025, Indonesia mengirimkan tiga wakil ke final. Selain pasangan ganda campuran Dejan/Bernadine, ganda putra Raymond Indra dan Nicolaus Joaquin juga menampilkan performa yang mengesankan. Mereka dijadwalkan menghadapi pasangan India, Hariharan Amsakarunan dan M.R. Arjun. Penampilan solid dari para atlet Indonesia ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh para pemain muda dalam sektor ganda.
Perjalanan Menuju Keberhasilan
Kedua pemain ganda campuran ini menunjukkan konsistensi dan kebangkitan semangat dalam setiap turnamen yang mereka ikuti. Tercatat bahwa setelah ditetapkan sebagai pasangan, mereka melalui proses adaptasi yang tidak mudah, namun dedikasi dan kerja keras mereka membuahkan hasil pada akhirnya. Kemenangan di Al Ain adalah langkah awal yang menggembirakan bagi masa depan Dejan dan Bernadine di kancah bulu tangkis internasional.
Di turnamen ini, mereka menunjukkan kemampuan teknis yang solid serta kekompakan dalam permainan. Skor kemenangan di final juga mencerminkan performa dominan mereka, terutama di set pertama yang langsung dikuasai dengan 21 poin. Meski di set kedua lawan memberikan perlawanan, Dejan dan Bernadine tetap mampu menutup pertandingan dengan baik.
Masa Depan Cerah di Bulu Tangkis
Keberhasilan Dejan dan Bernadine di Al Ain Masters tidak hanya berarti gelar pertama mereka, tetapi juga memberikan harapan besar bagi penggemar bulu tangkis Tanah Air. Dengan dukungan dari penggemar dan pelatih, diharapkan mereka dapat melanjutkan tren positif ini dalam turnamen mendatang. Dikenal atas kerja keras dan semangat juang, pasangan ini menjadi sorotan dalam kalender bulu tangkis dunia.
PBSI pun memandang optimistis terhadap kikuknya duet baru ini. Pengumuman duet baru ini dilakukan pada bulan Juli setelah Dejan dan Fadia berpisah jalur. Langkah strategis ini diharapkan dapat menghasilkan lebih banyak prestasi bagi Indonesia.
Dengan gelar perdana ini, Dejan dan Bernadine telah membuktikan bahwa potensi mereka patut diperhitungkan. Prestasi ini menjadi motivasi tidak hanya untuk diri mereka sendiri tetapi juga untuk atlet-atlet muda lainnya yang bermimpi untuk mengukir prestasi di ajang internasional. Kemenangan ini diharapkan menjadi pendorong semangat bagi mereka untuk terus berlatih dan meningkatkan kualitas permainan demi meraih sukses yang lebih besar lagi.
Source: bola.bisnis.com
