Pengakuan Jujur Adik: Saksikan Kecelakaan Marc Marquez di MotoGP Mandalika

Pembalap Gresini Racing, Alex Marquez, mengungkapkan keprihatinannya setelah insiden kecelakaan yang dialami oleh kakaknya, Marc Marquez, saat balapan MotoGP Mandalika. Pada hari Minggu, 6 Oktober 2025, Marc mengalami cedera patah tulang bahu kanan akibat disenggol oleh pembalap Marco Bezzecchi dari Aprilia Racing di tikungan 7 pada lap pertama. Kecelakaan ini menjadi sorotan, mengingat posisi Marc sebagai pembalap senior dan ikonik dalam dunia MotoGP.

Dalam konferensi pers di Sirkuit Mandalika, Alex mengungkapkan perasaannya yang tidak senang melihat kondisi kakaknya. Ia mengaku sangat cemas dan menyadari bahwa kejadian tersebut bukanlah hal yang baik untuk Marc. “Sejujurnya saja, saya tidak senang saat ini karena saya melihat Marc jatuh, dan saya tahu bahwa kejadian itu sangatlah tidak baik-baik saja untuknya,” kata Alex. Meski demikian, ia menekankan bahwa hal tersebut adalah bagian dari kehidupan dan dunia balap, di mana terkadang kita harus menerima kenyataan pahit.

Insiden tersebut berlangsung pada tikungan kritis di balapan. Marc, yang dikenal sebagai pembalap dengan nomor 93, tampak terlempar setelah disenggol, dan ketika terjatuh, tangan kanannya terseret ke gravel. Momen ini menimbulkan kegelisahan bagi para penggemar MotoGP dan komunitas pembalap, mengingat reputasi Marc yang sudah lama berkecimpung di arena balap. Alex juga mencatat bahwa mereka semua melakukan kesalahan, sebuah realitas yang tak terhindarkan di setiap balapan.

Alex menambahkan bahwa meskipun Bezzecchi melakukan kesalahan, ia tidak ingin mengkritiknya. Di dalam olahraga dengan intensitas tinggi seperti MotoGP, peluang untuk melakukan kesalahan sangatlah besar. Ia berpandangan bahwa semua pembalap dapat mengalami situasi sulit semacam itu selama musim balapan. “Tapi saya tidak ingin mengkritik Bezzecchi karena pada akhirnya ini normal dalam balapan,” ujarnya.

Sementara itu, Alex sendiri juga baru saja meraih podium perdananya di GP Indonesia dengan menyelesaikan balapan di urutan ketiga, di belakang rekan setimnya, Fermin Aldeguer, dan pembalap Red Bull KTM, Pedro Acosta. Prestasi ini bisa dianggap sebagai pencapaian penting bagi Alex dalam kariernya.

Dari sisi Bezzecchi, ia telah menghubungi Marc dan meminta maaf atas insiden tersebut. CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, mengonfirmasi bahwa keinginan Bezzecchi untuk meminta maaf menunjukkan rasa hormat dan sportivitas yang terjaga di antara para pembalap, meskipun dalam situasi yang menyakitkan.

Insiden seperti yang dialami Marc Marquez ini menyoroti risiko yang dihadapi oleh pembalap setiap kali mereka menjejakkan kaki di sirkuit. Kecelakaan semacam ini bukan hanya berdampak pada fisik, tetapi juga mental pembalap. Memulihkan diri dari cedera memerlukan waktu dan kesabaran, dan bagi Marc, ini adalah ujian besar dalam melanjutkan kariernya di dunia MotoGP.

Saat pembalapan terus berlangsung di sirkuit Mandalika, komunitas penggemar dan rekan-rekan sebalap berharap agar Marc segera pulih. Kecelakaan tersebut menjadi pengingat akan sifat kompetitif MotoGP dan tantangan yang harus dihadapi oleh setiap pembalap. Dengan semangat tak kenal lelah, mereka tetap berjuang demi mencetak prestasi, sambil berdoa agar keselamatan selalu menyertai mereka di sirkuit.

Source: www.viva.co.id

Exit mobile version