Timnas sepak bola putri Indonesia mengadakan pemusatan latihan di Jepang sebagai persiapan menjelang SEA Games 2025 yang akan berlangsung di Thailand. Latihan yang dimulai pada 2 hingga 17 Oktober ini diikuti oleh 27 pemain, termasuk beberapa pemain senior yang akan berkolaborasi dengan talenta muda. Pemusatan latihan ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan yang sudah dimulai sejak 11 September lalu di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selama berada di Jepang, tim Garuda Pertiwi akan berlatih di area Urawa Reds Lands, Tokyo. Sesuai jadwal, timnas akan melakoni sejumlah pertandingan uji coba melawan klub-klub ternama dan tim universitas lokal. Pertandingan pertama dijadwalkan berlangsung pada 8 Oktober melawan Toyo University, diikuti dengan laga melawan Chifure Saitama pada 11 Oktober, RB Omiya Ardija pada 12 Oktober, dan diakhiri dengan pertandingan melawan Urawa Reds Ladies pada 15 Oktober.
Pelatih kepala Akira Higashiyama memimpin kegiatan ini dengan dukungan dari Penasehat Teknis sepak bola putri PSSI, Satoru Mochizuki, serta tiga pelatih lainnya: Takumi Taniguchi, Maulina Novryliani, dan Mukti Ali Raja. Ini adalah langkah strategis untuk memperkuat tim menjelang kompetisi yang lebih besar.
Dua pemain dari Kelana United FC, Viny Silfianus dan Shalika Aurelia, juga akan bergabung dalam skuad, namun baru akan tiba pada tanggal 12 Oktober. Rencana ini diharapkan dapat memaksimalkan potensi tim melalui gabungan pengalaman pemain senior dan semangat dari para pemain muda.
Rutinitas Latihan di Jepang
Selama pemusatan latihan di Jepang, fokus utama akan dialokasikan untuk meningkatkan kerjasama tim dan taktik permainan. Pertandingan uji coba ditujukan bukan hanya untuk mengasah kemampuan individual, tetapi juga untuk meningkatkan kesatuan tim, yang sangat diperlukan saat berlaga di ajang internasional. Pelatih Higashiyama menyatakan bahwa latihan di negara dengan level sepak bola yang tinggi seperti Jepang merupakan kesempatan berharga bagi para pemain.
“Latihan dan pertandingan di Jepang akan memberikan pengalaman berharga bagi pemain, terutama dalam menghadapi lawan yang lebih kuat,” ungkap Higashiyama. Hal ini sejalan dengan target timnas yang ingin mempertahankan performa terbaik di event mendatang.
Setelah menyelesaikan latihan di Jepang, dalam rencana, skuad akan kembali ke Indonesia untuk melanjutkan pemusatan di Yogyakarta dari 18 hingga 30 Oktober. Di tahap ini, para pemain diaspora diharapkan bisa bergabung untuk memperkuat komposisi tim. Ini penting karena timnas Indonesia akan tampil dalam FIFA Match Day pada 22 November hingga 1 Desember melawan tim nasional Nepal dan Taiwan.
Persiapan Menuju SEA Games 2025
SEA Games 2025 di Chonburi, Thailand, menjadi fokus utama setelah FIFA Match Day. Persiapan yang matang sangat diperlukan untuk mempertahankan prestasi gema dari SEA Games sebelumnya. Timnas putri Indonesia berambisi untuk meraih hasil terbaik dan kesempatan emas di kompetisi tersebut.
Sebagai bagian dari strategi, timnas telah melakukan pendekatan yang lebih terstruktur dan intensif. Melibatkan pelatih asing dan penyiapan yang lebih profesional diharapkan bisa meningkatkan performa tim. Keberadaan pemain senior diharapkan dapat memberikan bimbingan kepada para pemain muda untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di level internasional.
Melalui pemusatan latihan yang serius ini, Timnas sepak bola putri Indonesia berharap dapat membangun fondasi yang kuat dan menghadirkan permainan terbaik saat bertanding di SEA Games 2025 serta ajang FIFA Match Day mendatang. Penampilan yang solid tentu akan menjadi harapan bagi para penggemar sepak bola di Indonesia.
Source: mediaindonesia.com
