Kylian Mbappe baru-baru ini menegaskan bahwa Cristiano Ronaldo masih dianggap sebagai sosok nomor satu di Real Madrid dan menjadi panutan dalam karier sepak bola profesionalnya. Meskipun Ronaldo telah meninggalkan klub tersebut sejak 2018, pengaruhnya tetap kuat di hati para pemain dan pendukung Los Blancos. Mbappe, yang kini berseragam Real Madrid, menyatakan dalam wawancaranya, “Cristiano selalu menjadi panutan bagi saya. Saya beruntung bisa berbicara dengannya, dia sering memberi nasihat dan banyak membantu saya. Menurut saya, di Madrid dia masih nomor satu.”
Ronaldo mencatatkan prestasi luar biasa selama sembilan musim di Madrid, dengan total 450 gol dan meraih 16 trofi, termasuk empat gelar Liga Champions. Prestasi tersebut menjadikannya salah satu legendaris sepak bola di klub yang berbasis di ibukota Spanyol. Meski kini ada wajah-wajah baru di ruang ganti, seperti Mbappe, pencapaian Ronaldo tetap menjadi acuan bagi tim, di mana penggemar masih memimpikannya kembali.
Di musim debutnya yang mengesankan, Mbappe telah mencetak 44 gol untuk Real Madrid pada musim 2024-2025 dan sudah mencatatkan 14 gol di awal musim ini. Namun, ia mengakui bahwa timnya masih memiliki banyak pekerjaan rumah. Real Madrid saat ini memuncaki klasemen sementara La Liga, unggul dua poin atas Barcelona, tetapi baru-baru ini mengalami kekalahan menyakitkan 2-5 dari Atletico Madrid.
Mbappe mencermati bahwa timnya kurang intens dalam derbi melawan Atletico dan menyebutkan, “Mereka datang untuk bermain di derbi, dan kami juga, tapi tanpa intensitas. Mereka memenangkan semua duel. Sulit menang jika bermain seperti itu.”
Sementara itu, di level internasional, Mbappe baru saja mencetak gol saat Prancis mengalahkan Azerbaijan 3-0 dalam kualifikasi Piala Dunia 2026. Meski performa di timnas berjalan baik, dia berhadapan dengan persoalan cedera pergelangan kaki yang dapat mempengaruhi penampilannya di klub. Cedera serupa juga sempat dialaminya saat memperkuat Real Madrid.
Dalam percakapan mengenai kompetisi di Eropa, Mbappe juga menilai Spanyol sebagai lawan terberat saat ini. “Menurut saya, Spanyol adalah tim terbaik di Eropa sekarang. Tapi Piala Dunia adalah ajang yang berbeda,” jelasnya. Hal ini menandakan sikapnya yang serius dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi setiap tantangan.
Di sisi lain, hubungan Mbappe dengan rekan setimnya, Vinicius Junior, telah menarik perhatian publik, terutama terkait dengan kemungkinan rivalitas di lapangan mengingat keduanya sering beroperasi di sisi kiri serangan. Namun, Mbappe dengan tegas membantah isu tersebut. “Dua pemain terkenal dalam satu tim memang menarik perhatian, tapi kenyataannya hubungan saya dengan Vinicius sangat baik. Tahun ini jauh lebih baik karena kami sudah saling mengenal,” ungkapnya.
Dengan semua dinamika ini, jelas bahwa Kylian Mbappe bukan hanya sekadar mengandalkan pengaruh Ronaldo, tetapi dia juga berusaha untuk membangun jalannya sendiri di dunia sepak bola yang kompetitif ini. Pengakuan Mbappe terhadap Cristiano Ronaldo menunjukkan adanya rasa hormat yang mendalam bagi sang legenda, namun di saat yang sama, ia menunjukkan tekadnya untuk meninggalkan jejaknya sendiri di dalam sejarah Real Madrid.
Dengan perjalanan yang masih panjang, baik di level klub maupun internasional, perhatian kini terfokus pada bagaimana Mbappe akan melanjutkan langkahnya dalam meraih kesuksesan lebih jauh, terutama saat melihat langit-langit yang tinggi telah ditetapkan oleh para pemain sebelumnya, termasuk Ronaldo.
Source: mediaindonesia.com
-
-
-
-
