Pertandingan AC Milan melawan Como yang direncanakan digelar di Australia pada tanggal 8 Februari 2025, telah menuai perhatian luas baik positif maupun negatif. Langkah ini diambil oleh Lega Serie A dan Federasi Sepakbola Italia (FIGC) dengan tujuan meningkatkan pamor Serie A di kancah internasional. Meskipun UEFA telah memberikan izin, keputusan ini belum sepenuhnya diterima oleh semua pihak terkait, termasuk para pemain dan fans.
Kritik terhadap rencana ini datang dari beberapa pihak. Dua pemain Milan, Adrien Rabiot dan Mike Maignan, mengungkapkan ketidaksetujuan mereka, menyebut rencana ini sebagai keputusan yang tidak masuk akal. Rabiot secara khusus menyampaikan keprihatinannya tentang pertandingan yang dianggap hanya menguntungkan klub dalam aspek finansial, sementara Maignan berpendapat bahwa langkah tersebut mengabaikan kenyamanan dan rutinitas para pemain.
Dari sisi Como, mereka menganggap bahwa laga ini adalah peluang emas tidak hanya untuk kepentingan klub mereka tetapi juga untuk Serie A secara keseluruhan. “Kami paham perjalanan ini mungkin harus mengorbankan kenyamanan, keamanan, dan rutinitas,” ujar pernyataan resmi klub. Como menginginkan agar liga ini dapat bersaing dengan liga-liga besar seperti Premier League, yang secara signifikan mendapatkan hak siar lebih baik di luar negeri.
Data menunjukkan bahwa hak siar Serie A di luar Italia menurun jauh dibandingkan dengan Premier League, di mana hanya sebanyak 10 persen dari penghasilan liga tersebut. Ketidakseimbangan ini jelas membuat klub-klub Italia berada di posisi yang sulit, baik dari segi finansial maupun dalam usaha mempertahankan bintang-bintang mereka. Dalam rilisnya, Como menekankan pentingnya mengembalikan kejayaan Serie A seperti di tahun 1990-an, ketika liga ini sangat dihormati dan dicintai di seluruh dunia.
Memahami tantangan ini, Como berharap pertandingan di Australia bisa menjadi langkah awal menuju revitalisasi Serie A. Melaalui pertandingan ini, mereka berambisi menarik minat fans baru, serta memberikan sorotan lebih luas terhadap liga Italia yang dalam beberapa tahun terakhir mengalami penurunan popularitas.
Satu hal yang jelas adalah bahwa keputusan tersebut memiliki potensi untuk mempengaruhi citra Serie A. Menarik perhatian penonton internasional akan menciptakan peluang untuk pertumbuhan di berbagai aspek. Dalam pernyataan resmi, Como mengisyaratkan bahwa ini adalah pengorbanan yang penting untuk perkembangan liga ke depan.
Pihak Lega Serie A juga memahami bahwa perubahan dan adaptasi merupakan kunci untuk bertahan dalam ekosistem sepak bola global yang dinamis. Dengan menghadapi kritik, mereka menunjukkan bahwa tujuan jangka panjang dari rencana ini adalah untuk sampai pada pemulihan dan peningkatan yang signifikan bagi semua yang terlibat.
Namun, konflik antara pro dan kontra rencana ini tentu akan terus berlanjut. Fans yang merasa tidak puas dengan pengambilan keputusan jauh dari tanah air mungkin akan menciptakan ketegangan di dalam lingkungan sosial permainan. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi otoritas liga untuk menjembatani kepentingan berbagai pemangku kepentingan.
Dengan semua dinamika ini, pertandingan AC Milan vs Como di Australia bukan hanya sekadar sebuah duel antarklub, tetapi juga menjadi momen penting bagi masa depan Serie A. Bagaimana hasil dan dampak dari pertandingan ini akan sangat ditunggu, karena bisa menjadi penentu masa depan liga yang sudah pernah berjaya di pentas dunia.
Source: sport.detik.com
