Dunia tinju Indonesia kembali berdenyut dengan penuh semangat berkat event Garuda Fight Championship (GFC) “For Revenge” yang diadakan pada 11 Oktober lalu. Sukses menarik perhatian lebih dari 50 ribu penonton, baik secara langsung maupun melalui platform streaming RCTI+ SuperApp, acara ini bukan sekadar pertarungan, tetapi juga pengalaman hiburan yang menggetarkan.
Event ini dimulai dengan tayangan Backstage+ yang memberikan momen intim para petinju sebelum mereka memasuki ring. Dua pertandingan gratis yang disiarkan di RCTI+ menambah ketegangan sebelum puncaknya, di mana duel seru antara Capung dan Danil menciptakan momen menegang yang membuat penonton ternganga dari ronde pertama hingga terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa GFC bukan hanya sebuah kompetisi, tetapi juga ajang untuk menampilkan bakat-bakat muda Indonesia seiring bangkitnya kembali tinju nasional.
CEO GFC, Helmi Darajat Arifin, menekankan pentingnya kemitraan dengan RCTI+ dalam membawa tinju lebih dekat kepada publik. “Dengan harga hanya Rp29 ribu, penonton dapat menikmati pertandingan besar dan konten premium lainnya,” ujarnya. Menurutnya, ini merupakan tonggak penting yang menunjukkan bahwa tinju Indonesia mampu bangkit kembali di tengah tantangan.
Deputi COO RCTI+, Ade Rachman, menambahkan bahwa antusiasme yang luar biasa dari penonton menandakan kebangkitan olahraga tinju di tanah air. Dengan lebih dari 13 ribu penonton mengakses event secara streaming, ia menyatakan, “Ini membuktikan bahwa olahraga ini bisa menjadi tontonan favorit lintas generasi.”
GFC “For Revenge” menampilkan delapan pertandingan utama di mana setiap pertarungan memiliki daya tariknya sendiri. Penampilan Capung dan Danil menjadi sorotan, di mana keduanya memperlihatkan teknik dan adrenalin dalam pertarungan yang menguji ketahanan dan keterampilan.
Kerja Sama Strategis
Kolaborasi antara GFC dan RCTI+ juga membuka era baru bagi dunia olahraga digital di Indonesia. Ade Rachman menegaskan komitmen RCTI+ untuk menjadi platform olahraga terkemuka di tanah air dengan menjadi official broadcasting partner berbagai cabang olahraga. “GFC ‘For Revenge’ adalah langkah awal dari misi kami untuk membangun ekosistem olahraga digital,” kata Ade.
Dengan konten eksklusif dan penyajian yang menarik, RCTI+ berupaya memposisikan diri sebagai destinasi utama bagi pecinta sportainment. Antusiasme luar biasa dari penonton menunjukkan bahwa ada keinginan besar untuk lebih banyak event seperti ini di masa mendatang.
Dampak Positif bagi Petinju Muda
Menurut Laurend Hutagalung, Co-CEO GFC, event ini juga memberikan platform penting bagi petinju muda Indonesia untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka. “Lebih dari 13 ribu penonton hadir dan menonton lewat RCTI+ — ini membuktikan bahwa tinju Indonesia kembali hidup,” ujarnya.
Dengan demikian, GFC “For Revenge” bukan hanya sebuah ajang kompetisi, tetapi juga berkontribusi terhadap pengembangan para atlet muda, menciptakan ruang bagi mereka untuk berkompetisi dan menunjukkan bakat di hadapan publik yang lebih luas.
Bagi mereka yang melewatkan siaran langsung, tayangan ulang GFC “For Revenge” kini dapat diakses di RCTI+ SuperApp serta di YouTube Channel RCTIplusofficials. Hal ini memberikan kesempatan bagi lebih banyak penonton untuk menikmati kehebatan para petinju yang berkompetisi dalam acara tersebut.
RCTI+ berkomitmen untuk terus menghadirkan tayangan olahraga berkualitas, tidak hanya dalam tinju tetapi juga berbagai cabang olahraga lainnya. “Kami sangat menyambut baik kelanjutan kerja sama dengan GFC. Melihat antusiasme luar biasa dari penonton, kami akan terus menghadirkan tayangan olahraga yang semakin baik,” tutup Ade.
Dengan semangat yang membara, tampaknya dunia tinju Indonesia memiliki masa depan yang cerah, berkat upaya dari GFC dan dukungan dari RCTI+. Keterlibatan masyarakat dalam acara ini menjadi sinyal positif bahwa olahraga tinju dapat kembali menjadi salah satu hiburan favorit rakyat Indonesia.
Source: sports.sindonews.com
