Timnas Indonesia saat ini berada dalam fase pencarian pelatih kepala menjelang FIFA Matchday 2025, yang hanya tersisa sekitar tiga pekan. Dalam upaya perbaikan performa tim, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sedang mempertimbangkan tiga nama calon pelatih sementara yang berpotensi menangani skuad Garuda. Menariknya, salah satu calon terkuat adalah Alexander Zwiers, yang kini menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI.
Alexander Zwiers: Pelatih yang Memiliki Lisensi AFC Pro
Alexander Zwiers bukanlah sosok asing di sepakbola Indonesia. Sebagai Direktur Teknik PSSI, Zwiers memegang lisensi kepelatihan AFC Pro, yang merupakan syarat utama untuk melatih di level tinggi. Meskipun Zwiers sudah lama tidak berperan sebagai pelatih, pengalaman terakhirnya sebagai juru taktik tim muda Al Ahli di tahun 2012 menjadi bekal berharga jika ia diangkat sebagai caretaker.
Zwiers yang berasal dari Belanda telah memiliki pengalaman yang signifikan dalam pengembangan bakat, meskipun tidak ada catatan baru dalam hal kepelatihan tim senior. Pernah menyatakan ambisi untuk membangun fondasi kuat bagi Timnas Indonesia, Zwiers diharapkan dapat melakukan pendekatan taktis yang tepat jika terpilih.
Jordi Cruyff: Penasihat Teknis dengan Pengalaman Internasional
Nama kedua yang muncul dalam daftar ialah Jordi Cruyff. Putra legendaris Johan Cruyff ini bukan hanya memiliki nama besar, tetapi juga pengalaman yang kuat di dunia kepelatihan. Sebagai Penasihat Teknis PSSI, Cruyff memegang lisensi UEFA Pro, yang menandakan kualifikasinya dalam menangani tim tingkat tinggi.
Cruyff memiliki jam terbang yang cukup tinggi, termasuk pengalaman melatih Timnas Ekuador dan beberapa klub Eropa lainnya. Pengalamannya dengan Timnas Ekuador menjadi sorotan, karena ia mampu menangani situasi tekanan tinggi dan memberikan strategi yang efektif dalam menghadapi lawan yang kuat. Hal ini membuatnya menjadi kandidat yang layak, terutama dengan rekam jejaknya yang tidak diragukan lagi.
Indra Sjafri: Calon Lokal dengan Ambisi Besar
Calon terakhir adalah Indra Sjafri, pelatih asal Sumatra Barat yang dikenal luas di kalangan pencinta sepakbola Indonesia. Indra saat ini sedang fokus pada persiapan Timnas U-22 menjelang SEA Games 2025 yang akan berlangsung pada bulan Desember. Meskipun terikat dengan jadwal tersebut, Indra tetap menjadi opsi yang menarik untuk mengisi posisi caretaker menjelang FIFA Matchday.
Kelebihan Indra adalah kemampuannya untuk mematangkan skuad muda, yang nantinya dapat memberikan hasil positif dalam uji coba melawan tim lain. Ia memiliki visi yang jelas untuk membawa skuat Garuda U-22 berprestasi dan bisa memanfaatkan laga FIFA untuk evaluasi tim secara menyeluruh.
Menanti Keputusan PSSI
Ketiga calon pelatih sementara ini jelas menunjukkan perspektif yang berbeda dalam menangani Timnas Indonesia. Sementara Zwiers dan Cruyff membawa pengalaman internasional dengan latar belakang pendidikan kepelatihan yang mumpuni, Indra Sjafri menawarkan pendekatan lokal dengan koneksi yang lebih dekat terhadap pemain dan penggemar.
Dengan waktu yang semakin mepet menuju FIFA Matchday, keputusan PSSI bakal sangat dinanti oleh masyarakat sepakbola Indonesia. Apakah mereka akan memilih pelatih dengan pengalaman internasional atau memberikan kepercayaan kepada sosok lokal seperti Indra, keputusan ini akan menentukan arah dan strategi tim ke depan.
Dalam konteks ini, penting bagi PSSI untuk memastikan bahwa pelatih yang dipilih memiliki visi dan strategi yang selaras dengan kebutuhan pengembangan sepakbola Indonesia. Hal ini bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih baik bagi sepakbola Tanah Air.
Source: bola.okezone.com
-
-
-
-
