Rotasi Arne Slot Berujung Blunder, Liverpool Babak Belur di Piala Liga

Pelatih Liverpool, Arne Slot, menghadapi kritik tajam usai keputusan rotasi pemain yang dilakukan pada pertandingan babak 16 besar Piala Liga Inggris melawan Crystal Palace berujung pada kekalahan telak 0-3 di Anfield. Kekalahan ini memperburuk performa Liverpool yang kini telah menelan enam kekalahan dari tujuh pertandingan terakhir di semua ajang, sebuah catatan yang tentu tidak mencerminkan standar tinggi yang biasanya dimiliki oleh klub sebesar Liverpool.

Dalam pertandingan yang digelar pada Kamis, 30 Oktober 2023, Slot melakukan rotasi massal dengan menggantikan sepuluh pemain dari laga sebelumnya. Salah satu keputusannya yang paling mencolok adalah tidak memasukkan pilar-pilar utama seperti Virgil van Dijk dan Mohamed Salah ke dalam skuad. Slot beralasan bahwa keputusan tersebut adalah langkah yang paling realistis mengingat jadwal pertandingan yang padat mendatang, dengan fokus pada laga penting melawan Real Madrid dan Manchester City.

“Setiap orang boleh berpendapat, tapi dengan kondisi tim saat ini, hanya sekitar 15 atau 16 pemain utama yang benar-benar siap. Jadi, ini adalah keputusan yang harus saya ambil,” ungkap Slot. Ia menambahkan, timnya memiliki dua hari untuk beristirahat sebelum menghadapi Real Madrid dan dua hari lagi sebelum bentrok dengan Manchester City, sehingga penempatan pemain utama dalam situasi yang dipenuhi risiko adalah keputusan yang harus dihindari.

Namun, keputusan tersebut tampaknya tidak membuahkan hasil yang diharapkan, mengingat tim muda Liverpool tampak kesulitan berkompetisi dengan permainan agresif Crystal Palace. Ismaila Sarr menjadi bintang pertandingan dengan mencetak dua gol di babak pertama, diikuti oleh gol Yeremy Pino yang menambah penderitaan tuan rumah. Situasi semakin parah bagi Liverpool ketika salah satu pemain muda, Amara Nallo, mendapat kartu merah, menambah catatan kelam dalam performa mereka di lapangan.

Dalam analisis post-match, Slot mengakui bahwa hasil yang didapat jauh dari harapan dan menyiratkan perlunya skuad untuk segera bangkit. “Kalah enam dari tujuh pertandingan jelas bukan standar Liverpool,” kata Slot, menunjukkan kesadaran akan beban yang kini harus dipikul oleh timnya.

Ke depan, Liverpool harus menghadapi Aston Villa di Liga Primer sebagai langkah awal untuk mencoba bangkit dari keterpurukan ini. Setelah itu, mereka akan menjamu Real Madrid di Anfield dalam laga Liga Champions, diikuti dengan perjalanan ke markas Manchester City. Ini adalah momen krusial bagi Liverpool untuk menilai kembali strategi dan kesiapan tim agar tidak terjebak dalam rentetan kekalahan yang merugikan.

Sementara itu, Crystal Palace membuat langkah impresif dengan kembali menaklukkan sang juara Liga Inggris. Dengan performa yang semakin mengokohkan kepercayaan diri mereka, Palace kini bersiap untuk menghadapi Arsenal di perempat final Piala Liga. Tim asuhan Roy Hodgson ini menunjukkan bahwa mereka adalah lawan serius, terutama setelah menorehkan kemenangan yang memukau di Anfield.

Melihat situasi ini, kedua tim kini berada di titik krusial. Liverpool dituntut untuk segera menemukan benang merah dalam performa mereka, sementara Crystal Palace terus membangun momentum untuk meraih pencapaian lebih tinggi di kompetisi domestik. Pertandingan mendatang tentu akan sangat menentukan bagi kedua tim dalam upaya mencapai target masing-masing di musim ini.

Source: mediaindonesia.com

Exit mobile version