Terence Crawford: Hanya Muhammad Ali Lebih Hebat dari Oleksandr Usyk

Petinju welter tak terkalahkan asal Amerika Serikat, Terence Crawford, baru-baru ini memberikan pujian luar biasa kepada Oleksandr Usyk. Ia menyebut juara kelas berat asal Ukraina itu sebagai salah satu petinju terbaik sepanjang masa, dengan satu-satunya yang lebih hebat adalah Muhammad Ali. Dalam wawancara eksklusif dengan The Daily Mail, Crawford mengekspresikan kekagumannya terhadap Usyk dan menegaskan bahwa pencapaiannya telah menempatkannya di jajaran legenda tinju.

Crawford menyebutkan, "Usyk luar biasa. Dia petinju teknis yang sangat pintar dan tangguh." Ia juga menjelaskan, meskipun Usyk memiliki prestasi yang mengesankan, Ali masih di posisi teratas dalam sejarah tinju. Pernyataan ini sangat menarik mengingat posisi Usyk dalam dunia tinju modern, khususnya setelah dia berhasil menaklukkan nama-nama besar dalam divisi berat.

Usyk, petinju berusia 38 tahun, telah menunjukkan performa yang sangat mengesankan dalam beberapa tahun terakhir. Pada Juli lalu, di Wembley Stadium, London, ia merebut kembali gelar juara dunia kelas berat tanpa pertikaian setelah mengalahkan Daniel Dubois. Ia menjadi petinju pertama di era empat sabuk yang berhasil menguasai gelar utama — WBA, WBC, IBF, dan WBO. Ini adalah pencapaian yang sangat signifikan dan menunjukkan kehebatannya di ring.

Tak hanya itu, Usyk juga menorehkan sejarah dengan dua kemenangan atas Tyson Fury, termasuk dalam pertarungan legendaris di Riyadh, Arab Saudi, pada 2024. Kemenangan ini semakin mengukuhkan statusnya sebagai juara sejati di dunia tinju kelas berat. Dengan prestasi-prestasi ini, Usyk telah menciptakan narasi yang kuat tentang dirinya sebagai salah satu petinju terhebat masa kini.

Sementara itu, nama Muhammad Ali tetap tak terbantahkan dalam sejarah olahraga. Dengan julukan "The Greatest," Ali telah memenangi gelar juara dunia kelas berat tiga kali dan terlibat dalam duel epik melawan petinju-petinju besar seperti Joe Frazier, George Foreman, dan Sonny Liston. Ali dikenal tidak hanya karena kemampuannya di ring, tetapi juga karena caranya membawa pesan sosial yang kuat.

Pernyataan Crawford menggambarkan bagaimana Usyk telah berhasil menempatkan diri di puncak dunia tinju modern. Meskipun Usyk masih aktif bertarung, posisinya telah disejajarkan dengan legenda hidup lainnya, sebuah pengakuan langka yang hanya bisa diraih oleh beberapa petinju sejati. Ini menunjukkan bahwa Usyk bukan hanya sekadar pemegang gelar, tetapi juga simbol dari perubahan dalam dunia tinju.

Pujian yang diberikan Crawford kepada Usyk tidak hanya mencerminkan rasa hormat antar petinju di dalam ring, tetapi juga menandakan betapa pentingnya komitmen dan keahlian dalam mencapai puncak prestasi olahraga. Usyk kini menjadi simbol kebangkitan kelas berat yang mengedepankan teknik dan kecerdasan dalam bertarung, bukan hanya kekuatan fisik semata.

Lebih jauh lagi, pernyataan ini bisa menjadi motivasi bagi petinju-petinju muda untuk terus berupaya mengukir prestasi dan memahami arti sesungguhnya dari menjadi seorang juara. Dengan penampilan yang konsisten dan kemampuan untuk mengalahkan lawan-lawannya, Usyk kemungkinan besar akan terus menjadi sorotan dunia tinju dalam waktu yang akan datang.

Dengan segala pencapaian dan pengakuan yang diraih, Oleksandr Usyk telah menuliskan namanya dalam buku sejarah tinju, menjadikannya salah satu bintang terang dalam generasi saat ini. Sementara itu, pertarungan antara generasi yang bersejarah, seperti Muhammad Ali dan Oleksandr Usyk, memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana olahraga tinju terus berevolusi.

Source: sports.sindonews.com

Exit mobile version