Indonesia mencatatkan sejarah baru dalam dunia olahraga dengan mendominasi peringkat atas di International Woodball Tour Ranking 2025. Atlet-atlet Indonesia menguasai lima posisi teratas dalam kategori putra dan putri, sebuah pencapaian yang membanggakan dan menegaskan kekuatan mereka di kancah internasional.
Pencapaian ini diumumkan usai gelaran Hong Kong International Open Championship 2025, yang menjadi penutup musim ini. Para atlet Indonesia tidak hanya menunjukkan kemampuan individu yang luar biasa, tetapi juga soliditas tim yang terbangun melalui sistem pelatihan yang terstruktur. Dalam sektor putri, Siti Masitihah berhasil meraih posisi teratas dengan total 386.100 poin, diikuti oleh rekannya, Finda Tri Setianingrum, yang menempati peringkat kedua dengan 272.350 poin. Dua nama ini adalah simbol dari dominasi Indonesia di dunia woodball putri.
Di kategori putra, Ahris Sumariyanto mengulangi kesuksesannya dengan menduduki peringkat pertama dunia, meraih 341.950 poin. Ia tidak sendirian; dua rekannya, Susilo Marga Nugraha dan I Putu Ari Kuncoro, juga berhasil masuk dalam lima besar, masing-masing di posisi keempat dan kelima.
Dengan pencapaian ini, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang menempatkan begitu banyak wakil di lima besar untuk dua kategori, yang merupakan prestasi signifikan dalam sejarah woodball internasional.
Ketua Umum PB Indonesia Woodball Association (IWbA), Aang Sunadji, memberikan apresiasi tinggi kepada para atlet dan tim pelatih. “Capaian ini bukan semata hasil kemampuan individu, tapi buah dari sistem pembinaan yang berkelanjutan dan semangat gotong royong seluruh tim. PB IWbA akan terus memperkuat fondasi pembinaan agar Indonesia tetap menjadi kekuatan utama woodball dunia,” ungkapnya.
Sepanjang tahun 2025, atlet Indonesia tampil konsisten di banyak turnamen bergengsi yang dikenal oleh Asian Woodball Federation (AWbF) dan International Woodball Federation (IWbF). Beberapa di antaranya adalah Weng Lu Shou Cup 2025 di Taiwan, Malaysia International Woodball Championship 2025, serta Beach Woodball World Cup 2025 di Thailand. Pada setiap kompetisi tersebut, wakil-wakil Merah Putih berhasil tampil di papan atas, baik dalam nomor stroke play maupun fairway, menunjukkan kematangan teknik dan mental juara.
PB IWbA menyampaikan bahwa keberhasilan ini adalah hasil kerja kolektif seluruh ekosistem woodball nasional. “Kami ingin prestasi ini menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia,” ujar Aang. “Woodball punya masa depan cerah, dan kunci kesuksesan ada pada disiplin serta kerja sama tim.”
Tak hanya prestasi, dukungan dari sponsor nasional seperti Mills, Aice, dan Kings Travel juga berperan penting dalam mendorong kejayaan olahraga tanah air di kancah global. Melalui komitmen mereka, tidak hanya prestasi yang diraih, tetapi juga pembangunan jangka panjang woodball sebagai cabang olahraga yang berpotensi besar di masa depan.
Dengan hasil yang gemilang ini, Indonesia resmi menutup musim 2025 sebagai negara paling dominan di dunia woodball. Dominasi ini juga mempertegas posisi Merah Putih sebagai poros utama dalam pengembangan woodball di Asia serta dunia. Harapan besar kini tertumpu pada generasi muda untuk melanjutkan tren positif ini, sekaligus mempertahankan dan bahkan meningkatkan posisi Indonesia di kancah internasional.
