Cristiano Ronaldo: Piala Dunia 2022 Lebih Remeh dibanding Euro 2016 Messi?

Cristiano Ronaldo baru-baru ini melontarkan pernyataan yang cukup kontroversial mengenai prestasi Lionel Messi yang berhasil meraih gelar Piala Dunia 2022 bersama Timnas Argentina. Menurut Ronaldo, pencapaian tersebut dianggapnya biasa saja. Sebaliknya, ia lebih menilai gelar juara Piala Eropa 2016 yang diraihnya bersama Portugal sebagai sesuatu yang lebih spesial.

Ronaldo berpendapat bahwa kesuksesan Argentina di Piala Dunia bukan hal yang luar biasa. Timnas Argentina sudah pernah menjuarai dua edisi Piala Dunia, yaitu di tahun 1978 dan 1986. Oleh karena itu, Ronaldo beranggapan jika Messi hanya melanjutkan warisan tersebut. “Berapa banyak Piala Dunia yang dimenangkan Argentina sebelum Messi? Dua kali? Itu wajar,” katanya dalam wawancara dengan Piers Morgan.

Keberhasilan Messi di Piala Dunia 2022 memang menjadi puncak kariernya. Kemenangan tersebut disebut-sebut sebagai momen penutup bagi karier sepakbolanya yang gemilang. Lionel Messi mengantarkan Argentina meraih trofi setelah 36 tahun menunggu. Namun, bagi Ronaldo, prestasi tersebut tampak lebih sebagai sebuah kebetulan dalam sejarah panjang sepak bola Argentina.

1. Keberhasilan Melawan Sejarah

Ronaldo kemudian membahas tentang sejarah sepak bola Portugal. Ia menegaskan bahwa sebelum kehadirannya di Timnas Portugal pada 2004, negara tersebut tidak memiliki trofi internasional yang signifikan. Namun, Ronaldo datang dan sukses membantu Timnas Portugal meraih gelar Euro 2016 dan dua gelar UEFA Nations League. Ini adalah pencapaian yang menurutnya lebih berarti dan signifikan dibandingkan dengan apa yang diraih Messi.

“Sejak saya bergabung, kami menang tiga gelar untuk sejarah Portugal. Sebelumnya, Portugal tidak pernah menang apa-apa. Saya senang,” ungkap Ronaldo. Di mata Ronaldo, perjalanan dan kontribusinya di Timnas Portugal memiliki nilai lebih besar untuknya dibandingkan gelar Piala Dunia yang diraih Messi.

2. Perbandingan Gelar dan Prestasi

Ronaldo dan Messi sering dibandingkan dalam segala hal, termasuk prestasi individu dan tim. Keduanya telah meraih berbagai penghargaan dan trofi sepanjang karier mereka. Namun, Ronaldo tampaknya lebih mementingkan konteks sejarah dalam menilai prestasi. Dia melihat trofi Euro 2016 sebagai tonggak bagi sepak bola Portugal, sementara bagi Argentina, Piala Dunia 2022 terasa lebih sebagai pengulangan sejarah.

“Apabila Portugal jadi juara Piala Dunia, itu akan lebih mengejutkan dunia,” kata Ronaldo. Dia mengakui betapa sulitnya mencapai kesuksesan di pentas dunia, namun tidak merasa perlu untuk membuktikan kepada orang lain bahwa dirinya adalah yang terbaik. Bagi Ronaldo, kebahagiaan sudah cukup, meskipun dia belum memiliki gelar Piala Dunia.

3. Komentar Tanpa Curiga

Ronaldo menambahkan bahwa komentar dan pandangan masyarakat mengenai prestasi masing-masing pemain adalah hal yang wajar. Setiap negara memiliki sejarah dan tradisi masing-masing dalam sepak bola. Ia menghargai pendapat orang lain dan tidak merasa terancam oleh pencapaian Messi.

“Negara itu terbiasa memenangkan kompetisi besar,” ujar Ronaldo. Dengan nada penuh percaya diri, dia ingin menunjukkan bahwa pencapaian Timnas Portugal di bawahnya menandakan perubahan besar dalam sejarah sepak bola negara tersebut.

Keberanian Ronaldo dalam menyampaikan pendapat ini menunjukkan karakter individu yang percaya diri. Ia tidak segan untuk membandingkan antara pencapaian timnya dengan pencapaian Messi. Namun, dengan semua yang telah dicapainya, Ronaldo lebih fokus pada kontribusi jangka panjang bagi sepak bola Portugal.

Keberadaan kedua pemain ini di dalam dunia sepak bola menciptakan rivalitas yang menarik dan penuh warna. Terlepas dari pandangan Ronaldo, banyak penggemar tetap menganggap gelar Piala Dunia Messi adalah prestasi luar biasa yang tak tergantikan. Rivalitas ini berlanjut, dan semua orang menunggu untuk melihat langkah selanjutnya dalam karier masing-masing.

Baca selengkapnya di: bola.okezone.com
Exit mobile version