Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti, mempersiapkan diri menghadapi pertandingan yang menantang di Kumamoto Masters 2025. Mereka akan bertanding melawan unggulan ketiga asal Jepang, Yuki Fukushima dan Mayu Matsumoto, di babak 16 besar. Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung di Kumamoto Prefectural Gymnasium pada Kamis, 13 November 2025.
Pasangan peraih medali emas SEA Games 2023 ini menyadari bahwa mereka akan menghadapi gaya bermain reli panjang yang menjadi ciri khas pasangan Jepang. Fadia menyatakan, "Pastinya kami harus siap capek dulu karena pasangan Jepang terkenal dengan permainan reli." Pernyataan ini menunjukkan kesiapan mereka untuk menghadapi tekanan permainan yang intens.
Setelah meraih kemenangan dalam laga pertama turnamen Super 500 ini, Apriyani/Fadia semakin percaya diri. Mereka berhasil menyingkirkan pasangan tuan rumah, Sayaka Hirota dan Haruna Konishi, dengan skor 21-12 dan 21-18. Apriyani mengungkapkan rasa syukurnya atas kemenangan tersebut, sambil menyoroti tantangan dari kondisi lapangan yang memerlukan adaptasi. "Kami menekan dari awal, tidak menurunkan ritme, sambil mencari feeling pukulan karena kondisi lapangan agak berbeda," tambahnya.
Siap Hadapi Ritme Cepat dan Adaptasi Lapangan
Kewaspadaan Apriyani/Fadia terhadap permainan Fukushima/Matsumoto semakin mendalam setelah menganalisis gaya bermain lawan. Mereka telah mempersiapkan strategi bersama tim pelatih. Fadia menekankan bahwa meskipun strategi sudah disusun, eksekusi di lapangan menjadi kunci utama. "Strategi sudah disiapkan dan bersyukur pada laga pertama bisa berjalan efektif," jelasnya.
Dukungan dari suporter juga menjadi faktor motivasi mereka. Apriyani menyatakan isi hati mereka, "Terima kasih kepada suporter Indonesia yang hadir, ini jadi motivasi bagi kami untuk tampil maksimal." Hal ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan fans dalam membangun semangat para atlet.
Ujian Berat Menuju Konsistensi Puncak
Pertandingan melawan Fukushima/Matsumoto menjadi ujian berat bagi Apriyani/Fadia. Mereka berusaha untuk mengembalikan performa terbaik setelah melalui masa pemulihan akibat cedera. Saat ini, pasangan yang menduduki peringkat 8 dunia ini berupaya untuk kembali ke jalur kemenangan. Kemenangan di babak 16 besar akan membuka jalan bagi mereka menuju perempat final dan memperkuat posisi Indonesia di sektor ganda putri pada ajang ini.
Dalam wawancara, Apriyani menegaskan pentingnya menjaga mental dan fokus dalam setiap pertandingan. "Kami harus tetap tenang dan percaya diri," katanya. Keduanya berkomitmen untuk memberikan yang terbaik demi meraih hasil maksimal dalam kompetisi ini.
Apriyani/Fadia memiliki pengalaman dan kapasitas untuk bersaing dengan tim-tim bertalenta dari Jepang. Namun, permainan reli panjang yang menjadi andalan lawan akan menjadi tantangan serius yang harus mereka hadapi.
Adaptasi dan Performa
Adaptasi terhadap pengalaman bertanding di berbagai lapangan menjadi bagian integral dari persiapan mereka. Apriyani menekankan pentingnya menemukan ritme permainan. "Kami berusaha menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan agar bisa mengeluarkan kemampuan terbaik," ujarnya.
Dukungan dari pelatih dan tim juga menjadi pendorong bagi mereka. Dengan semua persiapan yang dilakukan, Apriyani/Fadia tetap memiliki semangat dan motivasi tinggi untuk menghadapi setiap tantangan. Setiap langkah mereka di Kumamoto Masters 2025 mencerminkan dedikasi dan kerja keras untuk meraih target yang diimpikan.
Di sinilah, perjalanan mereka akan diuji. Apriyani dan Fadia siap berjuang untuk menunjukkan bahwa mereka layak bersaing di level tertinggi. Semua mata tertuju pada pertandingan mendatang, menantikan performa terbaik dari ganda putri Indonesia ini.
