Timur Kapadze, mantan pelatih Uzbekistan, mengungkapkan kriteria yang ia inginkan untuk pemain di tim yang dipimpinnya. Ia menegaskan bahwa apakah pemain itu lokal atau naturalisasi, yang terpenting adalah kesiapan mereka untuk berjuang demi tim. Kapadze saat ini sedang dalam perhatian publik karena rumornya sebagai calon pelatih Timnas Indonesia.
Kapadze menyatakan ia tidak terikat pada latar belakang pemain. Prinsip utamanya adalah siapa pun yang memiliki kemauan kuat untuk berjuang, akan diterima dalam timnya. Dalam konteks Timnas Indonesia, ia melihat keberagaman pemain sebagai sesuatu yang alami. “Saya sudah mempelajari sepakbola Indonesia, termasuk perilaku penontonnya,” ujarnya.
Kriteria utama yang dinyatakannya mencakup aspek mental pemain. Menurut Kapadze, “Apakah mereka siap berjuang untuk Indonesia? Jika mereka termotivasi, saya akan mempertimbangkan mereka.” Hal ini menunjukkan bahwa dia lebih memprioritaskan dedikasi dan motivasi pemain dibandingkan dengan status mereka sebagai pemain naturalisasi atau lokal.
Kapadze juga menceritakan pengalaman Timnas Uzbekistan yang sebelumnya melakukan proses naturalisasi. Meskipun beberapa pemain naturalisasi di timnya berasal dari Rusia, program tersebut tidak mencapai hasil yang diharapkan. Ia menekankan bahwa ia tidak ingin terjebak dalam pengalaman tersebut dan hanya ingin pemain yang siap membela negara.
“Daya juang adalah faktor penentu,” tegasnya. Ia menginginkan pemain yang memiliki semangat untuk membela bendera Indonesia. Ini adalah pandangan yang bisa menjadi dasar bagi manajemen PSSI dalam memilih pemain untuk Timnas Indonesia di masa mendatang.
Dalam pernyataannya, Kapadze juga menegaskan posisi terbuka kepada semua tawaran yang masuk, meskipun kedatangannya ke Indonesia saat ini adalah untuk keperluan pariwisata. Terdapat gambaran bahwa ia siap untuk membahas tawaran melatih Timnas Indonesia jika ada komunikasi lebih lanjut.
Kapadze yakin bahwa mentalitas adalah aspek yang tak bisa diabaikan dalam sepakbola. Ketika ditanya tentang campuran pemain lokal dan naturalisasi, ia menambahkan, “Saya percaya bahwa kemampuan berjuang lebih penting daripada latar belakang mereka.” Ini menunjukkan pendekatan inklusif yang diusungnya dalam dunia pelatihan.
Seiring dengan banyaknya pemain naturalisasi di Timnas Indonesia, kebijakan dan strategi yang diusulkan oleh Kapadze bisa menjadi angin segar bagi pengembangan tim. PSSI perlu mempertimbangkan sudut pandangnya guna meningkatkan performa tim di level internasional.
Penting juga untuk mencatat bahwa kehadiran Kapadze di Indonesia tidak hanya terfokus pada kepelatihan. Ia masih melihat situasi dan potensi yang ada, serta berkomitmen untuk memahami lebih dalam tentang budaya sepak bola lokal. Proses adaptasi ini menjadi bagian penting jika ia benar-benar mencalonkan diri sebagai pelatih.
Kapadze dengan jelas menegaskan prinsip utamanya: “Siapa pun yang ingin berjuang untuk Indonesia, akan menjadi bagian dari tim saya.” Ini menciptakan suasana optimis di antara para penggemar dan pengurus sepak bola di Tanah Air.
Dengan pendekatan yang proaktif dan perspektif yang terbuka, Kapadze bisa menjadi sosok kunci bagi masa depan Timnas Indonesia. Para pemain yang menjunjung tinggi dedikasi dan semangat juang akan dipilihnya, terlepas dari status mereka sebagai pemain lokal atau naturalisasi.
Kapadze memperlihatkan bahwa kriteria yang ia tetapkan dapat menjadi panduan bagi PSSI untuk membentuk komposisi pemain yang sesuai. Dengan persiapan yang matang dan mentalitas yang tepat, ada harapan bagi Indonesia untuk bersinar di pentas sepak bola dunia.
Baca selengkapnya di: sports.sindonews.com