“Mengapa Kucing dan Anjing Makan Rumput? Ini Penjelasan Ilmiahnya yang Perlu Anda Ketahui!”

Perilaku kucing dan anjing yang makan rumput sering kali membingungkan pemiliknya. Hewan peliharaan ini dikenal sebagai karnivora, tetapi fakta bahwa mereka melahap rumput sama sekali tidak jarang. Penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan ini cukup umum dan telah menimbulkan berbagai spekulasi terkait alasan di baliknya.

Dalam survei yang dilakukan kepada lebih dari 1.000 pemilik kucing, terungkap bahwa 71 persen kucing pernah memakan tanaman setidaknya enam kali dalam hidupnya. Hanya 11 persen kucing yang tidak pernah terlihat menyentuh rumput atau tanaman hijau. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku makan rumput pada kucing bukanlah hal yang aneh. Menariknya, 91 persen pemilik melaporkan bahwa kucing mereka tidak menunjukkan tanda-tanda sakit sebelum melakukannya. Muntah yang kadang terjadi lebih dianggap sebagai efek samping daripada tujuan utama.

Faktor Evolusi dan Kesehatan Pencernaan

Para ilmuwan mengaitkan kebiasaan ini dengan “jejak evolusi” dari nenek moyang kucing liar. Di alam, parasit usus adalah ancaman serius. Mengonsumsi tanaman seperti rumput diyakini dapat membantu pencernaan dengan meningkatkan aktivitas otot di saluran pencernaan. Ini mungkin membantu mengeluarkan parasit dari tubuh. Meski kucing rumahan modern jarang terpapar parasit, dorongan naluriah ini masih ada.

Fenomena serupa juga ditemukan pada anjing. Dalam sebuah survei terhadap pemilik anjing, sekitar 79 persen melaporkan bahwa hewan mereka makan rumput atau tanaman lain. Studi lebih luas melibatkan 3.000 responden dan menunjukkan bahwa 68 persen anjing makan tanaman setiap minggu, dengan rumput menjadi pilihan favorit.

Cukup menarik, hanya 9 persen anjing mengunyah rumput ketika merasa sakit. Dari jumlah tersebut, hanya 22 persen yang mengalami muntah setelahnya. Penelitian tidak menemukan hubungan yang kuat antara jenis kelamin, ras, atau pola makan dengan kebiasaan ini. Namun, usia berpengaruh, di mana anjing yang lebih muda cenderung lebih sering mengonsumsi tanaman.

Manfaat Biologis dan Harga Diri Makanan

Kebiasaan makan rumput juga tercatat pada serigala dan hewan liar lainnya. Kemunculan perilaku ini meski anjing telah didomestikasi menunjukkan kemungkinan manfaat biologis. Salah satu hipotesis adalah mampu meningkatkan pergerakan saluran pencernaan dan membantu mengusir parasit. Penelitian lanjutan masih diperlukan untuk membuktikan hipotesis ini.

Namun, beberapa pakar berpendapat bahwa kucing dan anjing mungkin sekadar menyukai rasa rumput. Tekstur dan aroma yang selalu segar bisa jadi menjadi alasan. Terkadang, hewan peliharaan juga menikmati camilan tertentu tanpa alasan jelas. Menariknya, kebiasaan ini tidak dianggap berbahaya selama dilakukan dalam batas wajar.

Kesimpulan mengenai Kebiasaan Ini

Kucing dan anjing tidak memerlukan rumput sebagai bagian penting dari diet mereka. Namun, makan rumput dianggap aman asalkan tidak terkontaminasi pestisida atau bahan kimia berbahaya. Sehingga membiarkan hewan peliharaan menikmati sedikit “camilan hijau” mungkin bisa diperbolehkan, selama dalam pengawasan.

Selanjutnya, penting bagi pemilik untuk memastikan bahwa rumput yang tersedia untuk kucing atau anjing mereka tidak mengandung bahan berbahaya. Dengan memahami alasan di balik perilaku makan rumput ini, pemilik dapat lebih mengapresiasi kebiasaan unik hewan peliharaan mereka.

Exit mobile version