Perusahaan pembiayaan Adira Finance baru saja mengumumkan kolaborasi dengan Privy, yang merupakan Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) yang diakui oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam proses pembiayaan digital, khususnya untuk produk multiguna Danadira. Dengan adanya teknologi tanda tangan elektronik dari Privy, pengajuan produk pembiayaan kini dapat dilakukan sepenuhnya secara digital, mulai dari verifikasi identitas hingga penandatanganan dokumen yang tersertifikasi.
Danadira sendiri menawarkan fasilitas pembiayaan hingga Rp150 juta, yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti pendidikan, umrah, atau modal usaha. Dengan integrasi teknologi dari Privy, proses pengajuan menjadi lebih cepat, hanya membutuhkan waktu beberapa menit tanpa perlu bertemu secara fisik. Hal ini sangat relevan di era digital saat ini, di mana kenyamanan dan kecepatan layanan menjadi prioritas utama.
Marshall Pribadi, Co-Founder & CEO Privy, menyatakan bahwa mereka berkomitmen menjadi mitra jangka panjang yang mendukung pertumbuhan digital Adira Finance. Ia menekankan pentingnya membangun kepercayaan dalam pengalaman digital melalui kecepatan dan kemudahan, serta menciptakan ekosistem keuangan digital yang efisien dan berkelanjutan. “Privy hadir bukan hanya sebagai penyedia layanan, tetapi juga sebagai mitra dalam menciptakan masa depan finansial yang aman,” ujarnya.
Sebagai Registration Authority (RA), Privy memainkan peran krusial dalam proses verifikasi identitas nasabah Danadira, menggunakan teknologi biometrik, liveness detection, dan integrasi data e-KTP. Metode ini bertujuan untuk memastikan keabsahan identitas secara akurat dan cepat, sehingga meminimalkan risiko penipuan.
Lebih lanjut, Manuel D. Irwanputera, Head of Digital Center of Excellence di Adira Finance, menyampaikan bahwa kebutuhan akan identitas digital kini telah menjadi hal yang mendasar dalam industri pembiayaan. Menurutnya, layanan verifikasi dan tanda tangan digital dari Privy menjawab harapan debitur yang menginginkan proses yang instan, fleksibel, dan tetap aman. “Kami dapat memastikan proses onboarding debitur tetap efisien tanpa melanggar regulasi, seperti Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi dan ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan,” ungkap Manuel.
Kolaborasi antara Adira Finance dan Privy juga menyoroti pentingnya memperkuat keamanan data dalam proses pembiayaan digital. Dengan lebih dari 61 juta pengguna terverifikasi dan kepercayaan dari lebih dari 145.000 perusahaan, Privy membuktikan diri sebagai pemain kunci dalam membangun ekosistem digital yang terpercaya di Indonesia. Kerja sama ini diharapkan bisa menjadi model bagi perusahaan lain dalam sektor keuangan yang ingin bertransformasi ke arah digitalisasi yang lebih aman.
Di tengah meningkatnya tuntutan pasar untuk pelayanan yang cepat dan efisien, integrasi teknologi seperti yang dilakukan Adira dan Privy menjadi sangat krusial. Kehadiran teknologi tanda tangan elektronik bukan hanya sekadar solusi praktis, tetapi juga menjamin kepatuhan terhadap standar keamanan yang berlaku, melawan potensi risiko yang mungkin muncul di dunia digital.
Adira Finance berkomitmen untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi demi memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah. Keserasian antara kecepatan dan keamanan dalam pengejalan proses finansial digital menjadi fokus utama yang akan terus diperkuat melalui teknologi yang ada. Dengan dukungan dari Privy, Adira siap menjawab tantangan dan memenuhi ekspektasi para debitur di era digital ini.
