Usia motor yang sudah tua ternyata bukan menjadi hambatan untuk tetap diminati dengan harga yang tinggi di pasar bekas. Bahkan, beberapa motor bekas Honda justru menunjukkan nilai jual kembali yang luar biasa stabil dan tergolong mahal. Kondisi ini menjadikan motor-motor tersebut bukan sekadar kendaraan, melainkan juga aset investasi yang menjanjikan.
Motor Honda memang dikenal dengan reputasi kualitas dan daya tahannya yang sudah teruji selama puluhan tahun di Indonesia. Data menunjukkan ada lima model motor Honda bekas yang harganya tetap laris manis meskipun usianya sudah terhitung tua. Nilai depresiasi yang relatif kecil menjadikan motor-motor ini menarik bagi para kolektor dan pembeli yang menginginkan kendaraan bekas sekaligus investasi jangka panjang.
1. Honda Vario 125 KZR
Dirilis antara tahun 2013 hingga 2015, Honda Vario 125 KZR menjadi salah satu varian yang banyak diperbincangkan. Dengan mesin SOHC berkapasitas 124,8 cc, motor ini menghasilkan tenaga maksimum 11,3 PS pada 8.500 rpm. Harga baru motor ini sekitar Rp15,1 juta hingga Rp15,9 juta. Menariknya, harga bekasnya hanya turun sekitar 27% selama 10 tahun terakhir, membuat motor ini jadi pilihan cerdas bagi konsumen yang ingin kendaraan murah dengan potensi nilai jual kembali tinggi.
2. Honda PCX 125 CBU
Sebagai motor matic premium, Honda PCX 125 CBU dipasarkan awalnya dengan harga Rp25 juta hingga Rp30 juta. Mesin berkapasitas 124,9 cc mampu menghasilkan tenaga sebesar 11 PS yang menghadirkan kenyamanan serta performa cukup mumpuni. Di pasar bekas, harga motor ini masih berada di kisaran Rp18 juta sampai Rp20 juta, menandakan depresiasi sekitar 30-40% dalam lebih dari satu dekade. Kondisi ini cukup bagus untuk konteks motor matik yang umumnya mengalami penurunan harga lebih cepat.
3. Honda CBR Old
Mengusung mesin DOHC 149,4 cc, Honda CBR Old yang meluncur tahun 2003 ini tetap menjadi magnet bagi penggemar motor sport. Dibanderol dengan harga baru sekitar Rp28 juta hingga Rp30 juta, harga bekasnya kini masih bertahan di kisaran Rp25 juta hingga Rp35 juta. Penurunan harga yang hanya sekitar 15% dalam waktu 20 tahun menunjukkan bahwa motor sport klasik ini mengekalkan nilainya dengan baik di pasar bekas, sekaligus menjadi koleksi favorit bagi para pecinta otomotif.
4. Honda Grand Astrea
Motor legendaris yang mewarnai era 90-an ini dikenal dengan mesin SHC berkapasitas 97,1 cc. Harga baru pada zamannya hanya Rp8 juta. Namun, Honda Grand Astrea bekas masih dibanderol antara Rp7 juta hingga Rp8 juta bahkan lebih, terutama untuk unit yang kondisi terawat. Hal ini membuktikan bahwa motor ini tetap menjadi primadona bagi penggemar kendaraan klasik yang mencari motor legendaris dengan nilai sejarah tinggi.
5. Honda NSR 150 SP
Motor sport legendaris dari era 1990-an ini memiliki mesin 149 cc yang sanggup menghasilkan tenaga sampai 38 PS. Harga barunya berkisar Rp28 juta hingga Rp30 juta, namun harga bekas motor ini bisa sangat bervariasi dan bahkan sangat tinggi bergantung pada kondisi fisik serta keaslian spare part. Honda NSR 150 SP sudah dikenal sebagai barang koleksi dengan nilai yang kian melesat di pasar motor bekas premium.
Dari kelima motor bekas Honda ini terlihat jelas bahwa usia tua tidak memengaruhi nilai jualnya secara drastis. Beberapa bahkan menunjukkan penurunan harga yang sangat minim dibandingkan model motor baru lainnya. Faktor kualitas mesin, reputasi, serta status sebagai ikon legenda membuat motor-motor tersebut tetap dilirik oleh pembeli dan kolektor. Dengan demikian, mitos mengenai harga jual kembali motor Honda yang stabil memang memiliki dasar kuat dan menjadi pertimbangan penting bagi pembeli maupun investor.
Bagi para konsumen yang ingin membeli motor bekas, kelima tipe ini layak menjadi opsi karena selain harganya yang stabil, kualitas dan potensi nilai investasinya cukup menjanjikan. Tips utama sebelum membeli adalah memastikan kondisi fisik dan mekanis motor dalam keadaan prima serta sudah menjalani perawatan rutin agar nilai dan performa kendaraan tetap optimal. Dengan begitu, motor bekas Honda yang sudah berusia tidak hanya menjadi alat transportasi, tapi juga aset berharga yang layak dikoleksi dan dijaga.
